Taliwang, – Penentangan atas serangan Israel ke Jalur Gaza yang menelan banyak korban jiwa bagi warga Palestina, juga dilakukan pihak Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (Baznas KSB). Buktinya, akan tergabung dalam aksi damai yang dilaksanakan secara serentak dengan melibatkan sejumlah organisasi dan pemerintah dalam ‘Save Palestina’ yang akan dilaksanakan sejumlah organisasi islam pada Jumat 24/11 (hari ini, red).
H M Jafar Yusuf, S.Sos selaku ketua Baznas KSB mengaku jika dirinya sangat mengutuk keras serangan Israel ke wilayah Palestina, termasuk menyerukan untuk bisa memperjuangkan secara langsung. “Kalau kita tidak mampu berjuang secara langsung, maka bisa dengan aksi protes dan boikot dan berdoa untuk keselamatan saudara muslim kita dan Palestina bebas dari panjajahan,” ucapnya.
Lanjut Ustad Jafar sapaan akrabnya, aksi serentak seluruh masyarakat KSB bersama aparatur pemerintah yang akan dilaksanakan Jumat (hari ini) dapat menjadi bukti, jika semua warga menentakan keras serangan Israel secara brutal dengan membombardir wilayah Palestina, khususnya jalur Gaza. “Penyerangan Zionis Israel ke Jalur Gaza telah menimbulkan penderitaan terhadap warga Palestina termasuk wanita dan anak-anak dan ribuan orang meninggal dan luka-luka,” urainya.
Dikesempatan itu Ustad Jafar mengakui, jika seluruh komisioner Baznas akan terlibat langsung dalam aksi tersebut, termasuk sejumlah staf sekretariat sebagai bentuk penentangan atas serangan zionis Israel
Mendukung aksi yang akan dilaksanakan depan Masjid Agung Darussalam lingkungan Kemutar Telu Center (KTC), pemerintah KSB mengeluarkan surat himbauan bernomor 400/5743/Kesra/XI/2023 tentang himbauan serentak mengikuti aksi bela palestina, sekaligus mengajak untuk ikut bersama.
Dalam surat yang di tanda tangani langsung Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM menegaskan, jika aksi yang dilaksanakan itu sebagai wujud ketegasan seluruh pemerintah dan masyarakat Bumi Pariri Lema Bariri dalam mengutuk penjajahan dan tindakan kesewenang-wenangan Israel, terutama dalam melakukan pembantaian dengan serangan militer. **