Taliwang, – Khusnarti, S.Pd, MM. Inov selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbud KSB), saat ini sedang mengikuti Diklat Pendidikan Kepemimpinan Nasional II (PKN-II), sehingga mengusulkan program inovasi, Guru Alo Jango Murid Sumbawa Barat (Go Jamu Sumbar).
“Diklatpim yang sedang saya ikuti untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan serta untuk mengasah kemampuan strategis dalam melaksanakan tugas, sehingga mengusulkan sebuah program yang akan dilaksanakan dalam lingkup pemerintah KSB,” ucap Narti sapaan akrabnya.
Disampaikan Narti, program inovasi yang diusulkan itu mendapatkan dukungan serius dari pimpinan daerah. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan Surat Keputusan (SK) sebagai regulasi atas rencana penerapan ‘Go Jamu Sumbar’. “Inovasi yang diusulkan itu harus diperkuat dengan regulasi sebagai bentuk dukungan pemerintah dan sudah ditetapkan dengan keputusan Bupati KSB,” lanjutnya.
Masih keterangan Narti, inovasi ‘Go Jamu Sumbar’ bukan sekedar bentuk komitmen pemerintah KSB terhadap terobosan dan inovasi, dimana merupakan salah satu strategi kebijakan peningkatan budaya literasi digital, tetapi juga sebagai bentuk ikhtiar bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Sementara akan diterapkan pada 10 satuan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP),” urainya.
Sebagai informasi, Diklatpim yang diikuti itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan tugas dan jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika. Untuk menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu untuk memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.
Diklatpim juga untuk memahami paradigma kepemimpinan dan pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance dan mencapai tujuan berbangsa dan bernegara, termasuk untuk bisa memahami dan menerapkan prinsip-prinsip good governance secara serasi dan terpadu. Memahami dan menjelaskan keragaman social budaya lingkungan dalam rangka peningkatan citra dan kinerja organisasi serta membangun organisasi pekerjaan dilingkungan kerja dengan dukungan perorangan tertentu dan manajemen berbasis pengetahuan (knowladge management).
Mengaktualisasikan kode etik PNS dalam meningkatkan profesionalitas, moralitas dan etos kerja staf dan dirinya, termasuk meningkatkan akuntabilitas unit/instansi dalam kerangka produktivitas aparatur. **