Taliwang, – Program inovasi ‘Guru Alo Jango Murid Sumbawa Barat’ (Go Jamu Sumbar) yang diinisiasi langsung Khusnarti, S.Pd, MM. Inov selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), mendapatkan dukungan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu dibuktikan dengan digelar penanda tanganan Memorandum of Undestanding (MoU) sebagai bentuk dukungan.
Dukungan dengan penandatanganan MoU itu sendiri dilakukan dengan Dinas Sosial (Dinsos) serta dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus). “MoU ini sangat penting dalam rangka memaksimalkan realisasi dan pelaksanaan terhadap aplikasi inovasi tersebut,” ucap Narti sapaan akrabnya.
Dikesempatan itu Narti menjelaskan alasan terbangun kerjasama dan dukungan dengan Dinsos, karena salah satu tema dari Diklat Pendidikan Kepemimpinan Nasional II (PKN-II) yang sedang diikuti adalah pengentasan kemiskinan. “Kami membutuhkan data peserta didik yang tergolong keluarga miskin dan itu bisa didapat dari Dinsos,” lanjutnya.
Diingatkan Narti, program inovasi ‘Go Jamu Sumbar’ merupakan salah satu upaya untuk memberikan kesempatan sekolah bagi seluruh anak di wilayah Bumi Pariri Lema Bariri, meskipun dari keluarga miskin. “Semoga dengan terbangun kerjasama dengan Dinas Sosial, maka tetap terbuka kesempatan sekolah bagi anak didik dari keluarga miskin,” ungkapnya.
Terkait kerjasama dengan Dinas Arpus, Narti mengingatkan bahwa berbicara literasi dan numerasi bukan mutlak berada pada Dinas Dikbud, tetapi harus ada peran dan bantuan dari Dinas Arpus, terutama dalam penyediaan bahan bacaan. “Aplikasi yang dibuat itu sangat erat berbicara literasi dan numerasi, jadi kerjasama yang dibangun dengan Dinas Arpus menjadi bagian penting,” timpalnya.
Narti juga mengaku jika pihaknya akan membangun komunikasi serta koordinasi, termasuk penandatanganan MoU dengan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sehingga aplikasi yang berbasis online itu dapat disebar luaskan. “Semoga dalam waktu tidak terlalu lama bisa dilaksanakan MoU dengan Dinas Kominfo,” harapnya. **