Taliwang, – Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (Baznas KSB), telah membuktikan sebagai badan resmi dan satu-satunya bentukan pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fusngi untuk menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS).
Berdasar tanggung jawab dimaksud, Baznas KSB terus membuat program untuk bantuan kepada masyarakat, termasuk khusus para pelajar dengan bungkusan beasiswa. “Pekan ini direncanakan mulai pembagian beasiswa khusus pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD),” ucap H M Jafar Yusuf, S.Sos selaku ketua Baznas KSB, saat dikonfirmasi media ini, kemarin.
Dana bantuan dalam bentuk beasiswa tersebut bersumber dari Baznas Nusa Tenggara Barat (NTB), dimana berasal dari zakat para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Baznas KSB diberikan tanggung jawab untuk mendistribusikan beasiswa kepada 110 anak setingkat SD,” lanjutnya.
Masih keterangan Ustad Jafar sapaan akrabnya, masing-masing anak akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 400 ribu, sehingga total anggaran yang akan disalurkan sebanyak Rp. 44 juta. “Anak penerima beasiswa memiliki kategori khusus yang ditetapkan dan dipastikan belajar di SD negeri di Bumi Pariri Lema Bariri ini,” tegasnya.
Terkait dengan zakat ASN lingkup satuan pendidikan, Ustad Jafar mengaku masih ada yang belum bersedia mengumpulkan zakat melalui Baznas NTB, sehingga pihaknya melakukan koordinasi secara langsung untuk mengajak dan memberikan kepercayaan dimaksud. “Salah seorang wakil ketua Baznas KSB (H Firmansyah, S.Pd, MM) sudah mendatangi sekolah dimaksud dan semoga dapat diterima baik, sehingga kedepan zakat diberikan kepercayaan pengelolaan melalui Baznas,” harapnya.
Dikesempatan itu Ustad Jafar juga menyampaikan, jika kerjasama yang dibangun dengan Baznas KSB bukan hanya program pemberian beasiswa, tetapi juga rehab Rumah Layak Huni (Mahyani). Untuk tahun ini, ada 20 rumah yang akan dikerjakan supaya layak huni. “20 rumah yang akan direhab berada di Desa Tua Nanga kecamatan Poto Tano dan di Desa Meraran Desa kecamatan Seteluk, dengan rincian, masing-masing 10 unit rumah,” bebernya. **