Taliwang, – Apel syukur yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Senin 22/1 dirangkai dengan peringatan Hari Ulang Tahun Badan Amil Zakat Nasional (HUT Baznas) ke-23. Momentum itu dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi tentang program yang dilaksanakan Baznas KSB sejak berdiri 7 tahun silam.
“Pemerintah KSB harus mengakui, jika keberadaan Baznas KSB telah memberikan konrtibusi baik untuk masyarakat tidak mampu, termasuk berhasil mengumpulkan dan mengelola zakat yang dipercayakan masyarakat beserta Aparatur Sipil Negara (ASN),” kata Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati KSB disela acara apel syukur.
Dikesempatan itu H Firin sapaan akrab Bupati KSB mengajak semua aparatur dan masyarakat secara umum, agar tetap memberikan kepercayaan kepada Baznas KSB untuk mengelola zakat, infak dan sedekah, karena sudah sangat baik dan sesuai harapan bersama, dimana yang diberikan bantuan adalah masyarakat miskin sesuai data pemerintah.
Sementara H M Jafar Yusuf, S.Sos selaku ketua Baznas KSB menyampaikan, keberhasilan dalam pengumpulan Zakat maupun infak tidak lepas dari peran penting pimpinan daerah. Buktinya, telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang zakat, serta Peraturan Bupati KSB yang menginstruksikan pengumpul dan pengelola Zakat, Infak dan Sedekah adalah Baznas. “Komisioner Baznas KSB beserta jajaran akan terus bekerja Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS),” akunya.
Masih keterangan Ustad Jafar sapaan akrabnya, setelah mendapatkan dukungan dalam bentuk regulasi dimaksud, proses pengumpulan dan pendistribusian serta pemberdayaan dari tahun 2017 terus meningkat. “Nominal yang berhasil dikumpulkan setiap tahun terus meningkat, seperti pada tahun 2022 dengan target sebesar Rp. 6,5 miliar dan berhasil terealisasi sebesar Rp. 7,4 miliar, sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 7,5 miliar dan berhasil terealisasi sebesar Rp. 12 miliar,” bebernya.
Ustad Jafar mengakui bahwa keberhasilan mengumpulkan ZIS melebih target tidak lepas dari kerjasama yang terbangun dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), terutama Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) selaku UPZ induk, termasuk pihak BANK NTB Syariah. “Banyak pihak yang berkontribusi baik, termasuk pelaku usaha, pengusaha, rekanan serta aparatur pemerintah KSB yang sudah bersedia berzakat lewat BAZNAS,” ucapnya.
Diakhir keterangannya, Ustad Jafar mengaku bahwa Baznas KSB yang baru berusia tahun akan terus berkonrtibusi baik untuk pemerintah dan masyarakat Bumi Pariri Lema Bariri, baik pada bidang kesehatan, pendidikan, dakwah, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk bantuan untuk bencana Alam, serta kepedulian lain. **