Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalan jelang lebaran (mudik), agar tetap melakukan pemantauan informasi tentang cuaca sebelum melakukan perjalanan, lantaran sampai pertengahan April masih dalam kategori cuaca ekstrem.
Abdul Hamid, S.Pd selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB mengingatkan, sesuai prakiraan cuaca yang disampaikan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jika cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024. Mengingat saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
“Kami mengingatkan seluruh masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik, karena hasil prakiraan BMKG bahwa dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga cuaca bisa tiba-tiba berubah,” lanjutnya.
Hamid sapaan akrabnya sangat berharap pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, maka jangan memaksakan diri untuk melakukan perjalanan atau sebaiknya ditunda. “Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami serta info dini gempa bumi,” ungkapnya.
Sebagai informasi umum yang disampaikanBMKG, jika kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Masing-masing, periode sepekan sebelum Lebaran yakni pada tanggal 3-9 April 2024 dimana BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan – sedang. Periode kedua, sepekan saat Lebaran 2024 yaitu pada tanggal 10-16 April 2024 yang diprediksi kondisi cuaca di Indonesia secara umum cerah – cerah berawan.
Sedangkan periode ketiga, atau sepekan setelah Lebaran yaitu pada tanggal 17-23, BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan – sedang. Selain itu, tambah dia, juga perlu diwaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia. **