Penyertaan Modal Bank NTB Syariah, Pemda KSB Siapkan Rp. 50 M

Taliwang, – Pemeritah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berencana menambah anggaran penyertaan modal di Bank NTB Syariah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2024. Besaran anggaran dimaksud Rp. 50 miliar

H Amar Nurmansyah, ST, M.Si selaku Sekda KSB mengatakan, penyertaan modal itu dilakukan untuk memenuhi modal inti sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 6 tahun 2019 tentang penambahan penyertaan modal kepada Bank NTB Syariah. “Penyertaan modal yang dilakukan menjadi bagian penting bagi pemerintah, termasuk untuk melaksanakan regulasi,” katanya.

Disampaikan H Amar sapaan akrabnya, penetapan pemerintah untuk menambah penyertaan modal memiliki beberapa tujuan penting, diantaranya, untuk peningkatan kinerja PT. BANK NTB Syariah, termasuk pemenuhan modal inti minimum. “Penambahan penyertaan modal termasuk bagian dari kepercayaan pemerintah KSB kepada pihak Bank NTB Syariah,” lanjutnya.

Adapun pertimbangan lain sehingga melakukan melakukan penyertaan modal adalah, barang milik daerah lebih optimal apabila dikelola oleh PT. Bank NTB Syariah dalam bentuk penyertaan modal. Kedua peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan bertambahnya kepemilikan saham akan mengakibatkan penambahan deviden yang diterima oleh pemerintah KSB.

Sementara Yan Kaswi Saleh, SE selaku Branc Manager Bank NTB Syariah cabang Taliwang KSB mengaku sangat apresiasi atas kepercayaan yang diberikan pemerintah KSB dengan menambah dana penyertaan modal. “Atas nama direksi Bank NTB Syariah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah KSB, karena akan menambah dana penyertaan modal,” ucapnya.

Masih keterangan Yan sapaan akrabnya, kepercayaan pemerintah KSB dengan menambah dana penyertaan modal akan menjadi penyemangat seluruh jajaran Bank NTB Syariah, khususnya yang berada di Bumi Pariri Lema Bariri, supaya terus memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah. “Penambahan dana penyertaan modal adalah sebuah kebijakan yang sangat luar biasa dari pemerintah KSB,” akunya. **