Taliwang, – Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumbawa Barat (BAZNAS KSB) memastikan, jika data penerima bantuan khusus bagi keluarga fakir miskin yang tergabung dalam FM332 telah final setelah dilakukan validasi.
Warga miskin itu sendiri akan segera mendapatkan bantuan sebesar Rp. 400 ribu rupiah dari BAZNAS, karena sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) ketua BAZNAS KSB bernomor 89 tahun 2024. “Sesuai data hasil validasi yang diperkuat dengan SK dari BAZNAS, jika penerima bantuan sebanyak 1.265 Kepala Keluarga (KK),” kata H M Jafar Yusuf S.Sos selaku ketua BAZNAS KSB, melalui keterangan resmi yang diterima media ini, kemarin.
Disampaikan Ustad Jafar sapaan akrabnya, dana bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat miskin dalam FM332 tersedia sebesar Rp. 500 juta lebih. “Bantuan untuk fakir miskin itu sendiri sudah menjadi kegiatan rutin dari BAZNAS, bahkan dalam waktu dekat akan segera mencairkan bantuan untuk semester II tahun 2024 dengan estimasi mencapai Rp. 500 juta,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Ustad Jafar mengakui bahwa jumlah penerima bantuan berkurang dari tahun sebelumnya, dimana pada awal pelaksanaan program tahun 2018 sampai tahun 2019 bisa mencapai 1.486 KK. “Penurunan angka penerima bantuan bervariasi, baik karena meninggal dunia, pindah tempat tinggal atau keluar daerah, terus ada peningkatan ekonomi keluarga sehingga menolak menerima bantuan yang akan diberikan,” ungkapnya.
Dicontohkan Ustad Jafar, salah satu keluarga penerima bantuan khusus FM332 merasa sudah tidak memenuhi syarat lagi sebagai penerima, lantaran salah seorang keluarga (anak) yang bekerja di luar negeri sudah pulang dengan memiliki materi serta kehalian, sehingga dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Perubahan ekonomi ini mempengaruhi status sosial, sehingga menolak menerima jatah FM332,” terangnya.
Sebagai informasi, sesuai data hasil validasi dan penetapan dalam SK BAZNAS KSB, penerima bantuan khusus itu tersebar pada seluruh wilayah Bumi Pariri Lema Bariri. Untuk kecamatan Taliwang ada 16 KK di Desa Seloto, 21 KK di Kelurahan Sampir, 6 KK di kelurahan Dalam, 27 KK di Kelurahan Arab Kenangan, 16 KK di Kelurahan Menala, 60 KK di kelurahan Bugis 60, 21 KK di kelurahan Kuang, 21 KK di Desa Tamekan, 23 KK di Desa Lalar Liang, 2 KK di Desa Labuhan Lalar, 3 KK di Desa Banjar, 31 KK di Desa Kertasari, 43 KK di Desa Batu Putih serta 53 KK untuk wilayah kelurahan Telaga Bertong 53.
Sedangkan wilayah Kecamatan Brang Rea ada di Desa Sapugara Bre, terus 25 KK di Desa Beru, 33 KK di Desa Tepas, 6 KK di Desa Bangkat Monte, 17 KK di Desa Moteng, 12 KK di Desa Tepas Sepakat, 21 KK di Desa Seminar Salit, 20 KK di Desa Lamuntet 20 serta 37 KK di Desa Rarak Rungis. Sementara di kecamatan Jereweh ada 32 KK di Desa Dasan Anyar, 38 KK di Desa Desa Beru 38, dan 10 KK di Desa Belo.
Untuk wilayah kecamatan Seteluk ada di Desa Meraran, 10 KK di Desa Air Suning, 13 KK di Desa Tapir, 26 KK di Desa Seteluk Tengah, 2 KK di Desa Seteluk Atas, 4 KK di Desa Desa Loka, 6 KK di Desa Lamusung, 4 KK di Desa Seran dan 14 KK di Desa Kelanir. Sedangkan untuk kecamatan Poto Tano ada 6 KK di Desa Tambak Sari, 18 KK di Desa Poto Tano, 11 KK di Desa Kokar Lian, 3 KK di Desa Tebo, 12 KK di Desa Senayan, 3 KK di Desa Tua Nanga dan 15 KK di Desa Kiantar.
Khusus untuk kecamatan Sekongkang ada 9 KK di Desa Kemuning, 16 KK di Desa Sekongkang Atas, 21 KK di Desa Sekongkang Bawah, 3 KK di Desa Tongo, 22 KK di Desa Ai Kangkung 22, 8 KK di Desa Tatar dan 18 KK di Desa Talonang Baru. Untuk kecamatan Brang Ene ada 5 KK di Desa Manemeng, 26 KK di Desa Mura, 26 KK di Desa Lampok, 16 KK di Desa Kalimantong, 40 KK di Desa Mujahidin, 6 KK di Desa Mataiyang, 39 KK di Desa Benete, 13 KK di Desa Bukit Damai, 35 KK di Desa Maluk Loka, 18 KK di Desa Pasir Putih dan 19 KK di Desa Mantun. **