Terbaik Saat PKA, Sekdis Dikbud KSB Akan Terapkan Dalam Lingkungan Kerja

Taliwang, – Akhiruddin Juliadi, SKM, M.Si selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat (Sekdis Dikbud KSB), mengaku akan menerapkan ilmu yang didapat saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dalam lingkungan kerja, apalagi dirinya ditetapkan sebagai terbaik pertama dari 40 orang peserta utusan 10 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Cukup banyak materi yang dijadikan ilmu saat menjadi peserta PKA, karena memang kegiatan itu adalah pelatihan struktural kepemimpinan administrator yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi manajerial, termasuk dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator. Jadi ilmu dimaksud harus diterapkan dalam lingkungan kerja,” ucapnya.

Masih keterangan Heru sapaan akrabnya, penerapan terhadap ilmu yang didapat saat mengikuti pelatihan adalah kewajiban, agar satuan kerja yang menjadi lokasi kerja dapat dilaksanakan lebih baik lagi. “Selain menjadi tanggung jawab atas jabatan, ilmu saat mengikuti pelatihan itu juga harus terbagi dengan seluruh rekan kerja,” lanjutnya.

Masih keterangan Heru, PKA yang diikuti termasuk pelaksanaan pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku manajerial Peserta untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas jabatan administrator yang dilakukan melalui jalur pelatihan yang diselenggarakan secara terpadu (Blended Learning) yang dilakukan dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan nonklasikal, untuk menduduki atau dalam jabatan administrator.
Ketegasan untuk menerapkan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan, juga disampaikan Heru saat dipercaya untuk menyampaikan pesan dan kesan setelah ditetapkan sebagai terbaik pertama, karena itu adalah komitmen serius saat mengikuti pelatihan dimaksud. “Prinsipnya, semua ilmu yang telah didapatkan pada kegiatan pelatihan kepemimpinan administrator ini, akan diimplementasikan secara konkret setelah kembali ke unit kerja masing-masing, sebagai sebuah inovasi dalam manajemen birokrasi Pemerintah Daerah,” janjinya.

Dr H Ashari, SH, MH selaku kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Nusa Tenggara Barat (BPSDM – NTB) yang bertanggung jawab atau pelaksana pelatihan dimaksud meminta, agar para peserta yang telah mengikuti pelatihan, harus mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku manajerial untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas jabatan administrator dalam lingkungan kerja masing-masing.

Dalam kesempatan itu Dr Ashari juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan dengan tekun dan disiplin, sehingga dapat menyelesaikan kegiatan pelatihan dengan hasil yang optimal. **