Maluk, – Pengelolaan dana Community Development (Comdev) yang akan dilaksanakan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dipastikan berbeda dengan sistem yang dilaksanakan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Paradigma baru itu sendiri saat ini terus disosialisasikan agar masyarakat memahaminya.
“Poin besar paradigma baru program pengembangan masyarakat yang mulai dilaksanakan PT AMNT adalah, tidak akan lagi menerima proposal usulan dari masyarakat, tetapi harus dalam bentuk rencana usaha dengan rincian analisa, strategi program model usaha, termasuk harus ada kelayakan usaha atau fisibility studi (FS),” tegas Bambang Triharyono selaku Manager Comdev PT AMNT.
Alur penggunaan dana Comdev itu sendiri bukan upaya perusahaan untuk menolak permohonan bantuan dari masyarakat, tetapi lebih pada rencana merealisasikan visi program Comdev, yakni mewujudkan masyarakat atau kelompok sasaran yang mandiri dan berkelanjutan melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat. “Kalau pengembangan usaha masyarakat berbasis potensi sumber daya lokal dikelola dengan baik maka yakin saja usaha itu akan berkembang,” timpalnya.
Bambang juga membeberkan jika pihak perusahaan akan fokus pada sektor Pariwisata, Agribisnis dan Industri UMK. “Pengembangan sektor Pariwisata akan mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sementara untuk Indutri UMK pengembangan industri usaha mikro kecil di bidang produksi maupun pengolahan produk potensial. Sedangkan sektor Agribisnis adalah pengembangan usaha masyarakat dibidang pertanian, peternakan, perikanan kelautan dalam arti luas,” terangnya.
Disampaikan juga bahwa prinsip program Comdev yang akan dilaksanakan itu lebih pada kemandirian dan berkelanjutan, keswadayaan, partisipatif, berorientasi tujuan praktis dan strategis, efektif dan efisien serta transparansi dan akuntabilitas, yaitu terbuka untuk diikuti dan diketahui oleh pemangku kepentingan yang mendorong kepercayaan pada semua tingkatan sehingga bisa dipertanggung jawabkan bersama.
Senior Manager Social Responsibiliti PT AMNT, H Syafruddin Jarot mengingatkan bahwa program pengembangan masyarakat kedepan lebih bersifat pengembangan bisnis dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. “Selama 16 tahun kita mengedepankan bantuan masyarakat dalam bentuk hibah, maka kedepan seiring paradigma baru, lebih focus pada pengembangan bisnis bagi kelompok maupun perorangan,” tegasnya.
Adapun bentuk dan besaran support dari PT AMNT kepada kelompok masyarakat tersebut menurut H Jarot sapaan akrabnya, relatif tergantung dari rencana usaha. “program Comdev yang sedang dilaksanakan sekarang adalah budidaya rumput laut di Sagena, Pabrik Gula Aren di Desa Tongo, budidaya ikan Lele, usaha Ayam Potong dan ayam petelur serta beberapa usaha yang sedang dalam proses,” urainya. **