Taliwang, – Pada prinsipnya, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) telah melaksanakan tiga strategi dasar dalam membangun kemajuan pendidikan. “Strategi dasar membangun kemajuan pendidikan seperti pemerataan atau perluasan unit pendidikan, peningkatan mutu dan manajemen kependidikan termasuk program prioritas yang dilaksanakan di KSB,” kata kepala Dikpora KSB, Drs Tajuddin Msi.
Dirinci oleh Tajuddin, untuk strategis tentang pemerataan unit pendidikan, bisa dipastikan bahwa tidak ada anak-anak yang sulit menjangkau satuan pendidikan (Sekolah, red), termasuk dukungan fasilitas yang memadai. “Tidak ada siswa yang harus menempuh jarak cukup jauh untuk mencapai sekolah, apalagi sekarang ini telah disiapkan bus sekolah sebagai upaya agar siswa tidak sulit mencapai sekolah masing-masing,” ucapnya.
Sementara untuk peningkatan mutu pendidikan, dibeberkan bahwa setiap tahun tetap ada program yang konsen dengan peningkatan mutu, termasuk berbicara tentang kemampuan membaca, menulis dan berhitung para siswa itu sendiri. “Persentase guru yang sudah memiliki sertifikat profesi cukup tinggi. Hal itu bisa sebagai indikator bahwa peningkatan mutu pendidikan menjadi perhatian serius pemerintah KSB,” tuturnya.
Sementara untuk mengukur manajemen pendidikan harus dilihat dari berbagai aspek dan dukungan dari semua pihak, terutama guru dan Kepala Sekolah (Kepsek). “Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah KSB dengan menggelar berbagai pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru, kepsek dan pengawas sekolah, namun keberhasilannya harus juga diukur dari penerapan saat berada dilingkungan sekolah,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Tajuddin juga menyinggung tentang hal yang masih menjadi masalah, dimana guru belum memiliki target capaian pendidikan, seperti tidak menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terukur, atau hanya memberikan pengajaran sebagai bentuk menggugurkan kewajiban semata yang berujung pada tidak ada peningkatan mutu pendidikan dan kemampuan anak-anak. “Kalau ingin dunia pendidikan kita meningkat harus ada kesadaran dan keseriusan semua pihak, termasuk guru itu sendiri,” urainya.
Masih keterangan Tajuddin, pihaknya juga sudah melaksanakan konsolidasi dengan semua pengawas sekolah, agar hasil pengawasan dilaporkan setiap bulannya, pola ini untuk mengetahui kelemahan dari masing-masing sekolah. **