Taliwang, – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melaksanakan kegiatan pemberdayaan da’i atau khatib masjid desa/kelurahan untuk seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kegiatan yang dimulai pada Selasa 10/4 kemarin di Hotel Andi Graha dihadiri juga Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin MM.
Dalam sambutannya H Pirin sapaan akrab Bupati KSB menyampaikan harapan, jika da’i atau khatib harus ikut mensosialisasikan program pemerintah. “Saya sangat berharap komponen masyarakat menjadi bagian dalam melakukan sosialisasi tentang program pemerintah, sehingga diketahui secara luas oleh masyarakat itu sendiri,” katanya.
Bupati mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pemberdayaan da’i/khatib sangat penting, bukan hanya dalam upaya membantu Baznas mengajak masyarakat membayar zakat, infak dan sodakoh. Namun juga bisa membantu pemerintah. “Da’i atau khatib sangat penting, kita bersinergi bagaimana da’i mengajak masyakat, kemudian nanti Baznas menampung dan menyarutkan zakat, infaq, sodaqoh,” lanjutnya.
Sebagai ujung tombak dalam syiar islam, da’i juga bisa menjadi corong pemerintah dalam mensosialisasikan program dan menjaga generasi muda dari bahaya narkoba.Bagaimana da’i/khatib dalam khutbah atau kegiatannya dimasyarakat mengajak masyakat terutama generasi muda tidak mendekati narkoba. Kemudian isu pengentasan kemiskinan, yakni mengkampanyekan dan membangun gerakan gotong royong melawan kemiskinan. Bagaimana mendengungkan program pemerintah daerah seperti bantuan bariri UMKM, Nelayan, Petani dan Bariri Ternak. Dimana bantuan usaha itu tidak gratis, tetapi dengsn mekanisme mengembalikan ke rekening mereka sendiri.
Selanjutnya ada bantuan untuk kesehatan, disabilitas dan lanjut usia. Kemudian bagaiaman da’i/khatib membangun kepedulian atau kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Yang penting juga da’i/khatib berperan membangun mental masyarakat memiliki karakter ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh/IJS. Ada warga yang sejatinya mampu tapi karena tidak memiliki karaktrt IJS kemudian mengaku miskin. ‘’Tolong bantu kami, agar masyarakat KSB berkarakter IJS. Bangun silaturrahmi dengan masyarakat, karena melalui masjid-masjid masyarakat akan lebih mendengar,” imbuh Bupati.
Sedangkan Ir Hamdi Serbini selaku panitia dalam laporannya menyampaikan, kegiatan yang diikuti 65 da’i/khatib masjid desa/kelurahan se KSB ini berupa sosialisasi, tatap muka dan pembekalan da’i/khatib untuk menyatukan persepsi melaksanakan dakwah islamiyah tentang zakat, infaq dan sodaqoh. Mengajak masyarakat untuk aktif membayar zakat, gemar berinfak dan bersodaqoh. **/Hms