Taliwang, – Aktifitas perbaikan dermaga sandar kapal memicu antrean panjang disekitar Dermaga penyeberangan Tano-Kayangan. Hal itu memunculkan kritikan terhadap kinerja Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), lantaran perbaikan dilaksanakan saat bulan Ramadhan, sehingga para calon penumpang harus yang sedang melaksanakan ibadah puasa terpaksa berbuka disekitar areal dermaga.
Trisman ST, MP selaku ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sangat memaklumi bahwa kondisi dermaga harus ada perbaikan berkala, namun kenapa pekerjaan dilaksanakan saat bulan Ramadhan. “Seharusnya upaya perbaikan itu sendiri dilaksanakan sebelum bulan puasa, agar tidak mengganggu aktifitas warga yang sedang beribadah,” timpalnya.
Masih keterangan Trisman, maklumat yang terbitkan pihak ASDP per tanggal 24 Mei – 5 Juni 2018 tentang pelaksanaan perbaikan Dermaga, dinilai sebagai indikasi tidak pekanya pihak manajemen perusahaan pengelola anggkutan sungai danau dan penyeberangan itu untuk memberikan pelayanan ekstra dan optimal dalam rangka Ramadhan dan menjelang mudik serta arus balik Idul Fitri. “Belum lagi dampak terhadap sektor lain, seperti sektor kesehatan dengan adanya pasien rujukan dari Pulau Sumbawa ke Mataram yang harus menunggu dua hingga tiga jam yang tentunya memberi rasa kurang nyaman,” sesalnya.
Begitu juga juga dalam hal ketepatan waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal pesawat bagi penumpang yang akan melanjutkan perjalanan melalui Bandara Internasional Lombok (BIL). “Penumpang terpaksa harus mengakali dengan turun dari kapal menggunakan sampan menuju dermaga. Ini tentu beresiko terhadap keselamatan penumpang dan mash banyak lagi implikasi baik secara ekonomi dan sektor lainnya,” katanya.
Kondisi ini, sambungnya, semakin diperburuk oleh banyak dan lamanya antrian kendaraan truck besar/kecil, mobil pribadi, dan motor yang mengular tidak terkontrol. “Karena itu KNPI KSB mendesak manajemen ASDP untuk mengevaluasi total perbaikan dermaga tiap Ramadhan dan menjelang Lebaran sebagai upaya optimalisasi pelayanan bagi konsumen di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Aktifitas penyeberangan melalui pelabuhan Poto Tano – Kayangan dan sebaliknya mengalami gangguan dalam beberapa hari terakhir akibat perbaikan dermaga oleh PT ASDP. Akibat perbaikan ini arus keluar masuk kapal ferry ke dermaga terpaksa diatur sedemikian rupa karena hanya satu dermaga yang difungsikan. Akibatnya proses bongkar muat menjadi sangat lama dan antrian kendaraan mengular hingga beberapa kilo meter keluar area pelabuhan. Kondisi ini dikeluhkan oleh para penumpang karena harus kehilangan waktu berjam – jam. Umumnya penumpang menyesalkan pihak ASDP yang baru sekarang melakukan perbaikan, ditengah kesibukan masyarakat di dalam bulan suci Ramadhan. **