Taliwang, – Rombongan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dipimpin Asisten Administrasi dan Umum Pemerintah Provinsi NTB, Drs M. Imhal, MM menggelar safari Ramadhan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kegiatan itu dipusatkan di Masjid Jami’ Nurul Yaqin Desa Muara Kecamatan Brang Ene, pada Senin malam 4/5.
M Imhal saat mengawali sambutan menegaskan, jika Pemprov sangat meagakui pelaksanaan pemerintahan di KSB, bahkan merasa cukup banyak inovasi yang dilakukan Pemerintah dalam pembangunan dan mensejahterakan rakyat. Bahkan dari pantauan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, ternyata inovasi itu hanya ada di KSB. Inovasi yang menjadi lirikan itu adalah Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR). “PDPGR dibahas secara nasional. Hal ini menjadi bukti bahwa KSB memang memiliki inovasi,” terangnya.
Disampaikan juga bahwa indikator kinerja di Pemerintah Provinsi NTB adalah sebanyak 31 indikator. Kesemua Indikator tersebut bisa dilaksanakan berkat dukungan kabupaten/kota di NTB termasuk KSB. Program yang digulirkan pun sangat baik, yakni inovasi gotong royong. Dimana program Pemerintah Daerah dilaksanakan secara gotong royong, dengan garda terdepan yang menggerakkanya adalah Agen PDPGR. Melalui PDPGR yang sudah diperdakan, semua lini kebutuhan masyarakat telah diakomodir, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, perumahan dan kebutuhan masyarakat lainnya. Upaya mensejahterakan masyarakat di NTB dan menurunkan angka kemiskinan sudah berjalan baik di KSB.
Dia juga menambahkan, ada satu program prioritas Pemerintah Provinsi NTB, yakni penyiapan pembangunan generasi emas NTB. Program ini diharapkan tercapai tahun 2025. Tujuan dari program prioritas ini adalah bagaimana anak-anak dengan usia maksimal delapan tahun saat ini diperhatikan pendidikanya. Anak-anak harus didorong untuk mengikuti pendidikan, pengajian atau diskusi. Perhatian pendidikan yang diberikan saat ini akan membentuk generasi emas NTB di masa yang akan datang.
Sementara Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang bagi rombongan pemerintah Provinsi, lalu melanjutkan dengan keterangan bahwa kondusifitas di KSB tetap terjaga, sehingga KSB tetap menjadi Kabupaten Zero Horizontal Conflict. Perbedaan yang ada tidak menjadi Kendala. Namun bisa di kelola oleh perangkat pemerintah, agen PDPGR dan masyarakat untuk menciptakan keamanan. “Mudahan-mudahan dalam penyelenggaraan pemerintahan, kami tetap istiqomah, jika ada kekeliruan agar kami bisa dikoreksi demi pembangunan di KSB dan mendukung pembangunan di Provinsi NTB,” ucapnya.
Diakui bahwa Pemerintah Provinsi telah membantu pembangunan jalan di KSB. Yakni pembangunan jalan jalur dua yang membelah Kota Taliwang, dari Bundaran Hotel Grand Royal sampai Telaga Baru yang sudah mulai dikerjakan. Anggaran yang terealisasi tahun ini adalah Rp. 30 miliar dari total yang dianggarkan bapak Gubernur senilai Rp. 54 miliar. Diharapkan sisa anggaran pembangunan jalan bisa dianggarkan di APBDP 2018 dan bisa direalisasikan tahun ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB yakni, bantuan kepada Pemerintah KSB untuk mendukung program Pemerintah Provinsi NTB Bumi Sejuta Sapi di KSB senilai Rp. 637 juta. Penyerahan 10 Mushaf Al-Qur’an, 50 potong sarung dan bantuan fisabilillah Rp. 10 juta dari Baznas Provinsi NTB. Bantuan senilai Rp. 217,5 juta kepada empat kelompok nelayan, berupa sampan wisata, mesin perahu, peralatan dan bibit ikan air tawar. Kemudian penyerahan secara simbolis bantuan satu unit traktor roda dua, dua pompa air, bibit sawo, bibit jeruk, bibit kedondong, bibit jambu kristal, bibit belimbing.**/Humas.