Taliwang, – PT. Sayap Garuda Indah (PT. GSI), perusahaan pengelolala helicopter charteran dan pesawat berbadan kecil, rupanya sangat berminat untuk mengelola Bandara Sekongkang. Hal itu disampaikan saat bertemu dengan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin MM, saat didampingi Wabup KSB, Fud Syaifuddin ST, pada Senin 9/10 kemarin.
Kedatangan Thony Mulyadi didampingi Direktur PT. SGI, Kania Mulyadi dan Krisna Dewi selaku Komersial Manager PT. SGI menjadi perhatian aparatur lingkup pemerintahan, lantaran rombongan datang menggunakan helikopter perusahaan dan terparkir di halan upacara Graha Fitrah.
Pada kesempatan itu, H Pirin sapaan akrab Bupati KSB menyambut baik keinginan pihak perusahaan. Hal itu dibuktikan dengan kedatangan untuk membahas kerjasama pengoperasionalan bandara Sekongkang. “Perizinan bandara sudah ada, saat ini juga sudah mencapai 70 persen pembuatan disability study. Kami juga membuka peluang kerjasama dengan PT. AMNT terkait bendara ini, apakah mereka yang kelola atau modelnya pengelolaan aset daerah, dimana Pemda hanya menerima royalti, ini juga terbuka untuk perusahaan lain,” kata Bupati.
Jika bandara yang memiliki panjang runway 800 meter ini beroprasi, maka operasional sea plane di Teluk Benete milik PT. AMNT akan dialihkan ke Bandara Sekongkang. Dengan demikian, beroperasionalnya bandara ini akan menambah pendapatan bagi KSB. ‘’Kami siap kerjasama, kami juga siap mensubsidi, saya yakin dan pastikan seat pesawat akan penuh, karena banyak pihak yang selama ini menanti operasional pesawat ke KSB, bisa melayani Lombok atau ke Bali karena KSB juga memiliki destinasi wisata yang bagus,” jelas Bupati.
Sedangkan Wabup KSB mengatakan, kerjasama diharapkan lahir dari pertemuan ini. Pemda KSB pun siap membantu PT. SGI dalam memfasilitasi atau menyiapkan Bandar Sekongkang sampai benar-benar bisa dioperpasionalkan. “Pokoknya yang penting Bandara Sekongkang bisa beroperasi,” katanya.
Presdir PT. SGI, Thony Mulyadi mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan tawaran kerjasama dengan Pemda KSB. Thony mengaku harus mempelajari lebih jauh lagi Bandara ini, mulai dari runway terlebih pasarnya.
Komersial Manger PT. SGI, Krisna Dewi mengatakan, dari segi pasar, bandara ini sangat berpotensi karena banyak pegawai PT. AMNT, wisatawan termasuk yang membutuhkannya. “Kami tahu karena helicopter PT. AMNT di sewa dari kami,” katanya.
Secara teknis lanjut Krisna, Bandara Sekongkang sangat pendek. Idealnya, bandara harus memiliki runway 1.200 meter. Kemudian posisinya berada di lembah dan pesawat yanglanding atau take off hanya dari atau mengarah ke laut. Sementara angin kerap menekan dari arah bukit yang mengelilingi. ‘’Kalau terbang mengarah ke bukit (timur) maka sangat beresiko menambrak bukit,” jelas Krisna.
Krisna meminta pemerintah KSB untuk memperpanjang runway mengarah ke laut. Kemudian memindahkan jalan yang ada sehingga mencapi panjang ideal. Termasuk memangkas bukit. Dengan demikian, bukan saja Bali Air yang tertarik, tetapi banyak operator pesawat lainnya yang tertarik bahkan menunggu hal itu. ‘’Kalau sudah begitu tidak perlu menunggu atau mencari investor, maskapai yang menawarkan diri dan Pemda tinggal menendernya saja,” terangnya.
Krisna menawarkan untuk sementara PT. SGI akan mengoperasionalkan helicopter yang sistemnya sewa harian. Sebab untuk pesawat jika dua persyaratan tersebut, memangkas bukit dan menambah panjang runway maka PT. SGI akan siap. ‘’Sementara kami ingin operasionalkan helicopter dengan bayaran harian,” ungkap Krisna.**/Hms