Taliwang, – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) mengeluarkan himbauan kepada semua Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) pendidikan, agar mengumpulkan bantuan apapun dari siswa dan wali murid untuk diserahkan kepada korban Gempa.
Himbauan itu telah ditindaklanjuti dan berhasil mengumpulkan berbagai bantuan, seperti uang tunai mencapai Rp. 50 juta, ditambah dengan ratusan duz air dan mie instan, termasuk pakaiaan layak pakai dan puluhan karung beras. Seluruh bantuan itu telah dikumpulkan diaula Dikpora dan dalam waktu dekat akan disistribusikan.
Drs Tajuddin, Msi selaku kepala Dikpora KSB pada kesempatan itu mengaku bangga dan senang atas respon semua pihak, sehingga bisa mengumpulkan bantuan yang akan diserahkan kepada korban gempa. “Pengumpulan bantuan akan tetap dilaksanakan, meskipun jumlah yang terkumpul sekarang ini sudah cukup banyak, mengingat kebutuhan para korban yang sangat besar,” ucapnya.
Masih keterangan Tajuddin, pihaknya berencana akan memisahkan bantuan itu dalam bungkusan kecil, sehingga bisa langsung dibagikan kepada korban saat diantar nantinya. “Beras akan dibagi tiap 10 kilo, begitu juga dengan mie instan maupun air mineral, karena dalam rapat internal disepakati pendistribusian langsung pada korban, bukan diantar pada posko,” lanjutnya.
Tajuddin juga mengakui jika pihaknya sedang memikirkan model dan sistem distribusi bantuan tersebut, mengingat harus menggunakan kendaraan besar beberapa unit. “Mungkin akan disampaikan dulu kepada Bupati KSB untuk meminta saran tentang cara distribusi. Jika dilokasi bencana ada posko khusus bantuan dari pemerintah KSB, maka pihaknya akan lebih mudah dalam melakukan penyaluran,” tegasnya.
Dikesempatan itu Tajuddin juga menyampaikan, jika pengumpulan bantuan melalui UPTD Dikpora dibatasi sampai Sabtu kemarin, namun kalau masih ada pihak sekolah atau wali murid yang ingin memberikan bantuan, diharapkan kepada pihak UPTD untuk tetap menerimanya. “Memang awalnya kita batasi waktu pengumpulan, tetapi kalau masih ada yang akan menyerahkan bantuan diharapkan untuk tetap diterima,” ungkapnya. **