Taliwang, – Wakil Kabupaten Bupati Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin, ST saat memimpin rapat evaluasi penanganan gempa di Posko Komando tanggap darurat meminta, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap aktif dalam gotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang terdampak gempa beberapa waktu lalu.
Dikesempatan itu juga mengakui, jika penanganan pasca gempa yang dilaksanakan sudah cukup baik, namun semangat kebersamaan antara masyarakat dengan ASN sangat dibutuhkan. Bukan hanya untuk membersihkan sisa reruntuhan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral. “Saya minta semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk memberikan motivasi kepada semua jajarannya, agar tetap bergabung pada setiap gotong royong yang dilaksanakan,” tegasnya.
Dikesempatan itu Wabup juga menegaskan, jika setiap hari tetap dilaksanakan gotong royong, sehingga setiap SKPD wajib mengirimkan 5 orang lengkap dengan kendaraan yang akan mengangkut kelokasi tujuan. “Saya minta setiap untuk mengirim 5 orang laki-laki setiap hari untuk mengikuti gotong royong membersihkan puing bangunan,” timpalnya.
Dikesempatan itu juga mengingatkan pada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) agar menyiapkan lokasi tujuan gotong royong setiap harinya. “Setiap rapat sore harus sudah ditetapkan lokasi pelaksanaan gotong royong. Penetapan lokasi itu sendiri harus diumumkan pada apel pagi, sehingga yang diberikan tugas bisa langsung menuju lokasi,” urainya.
Catatan penting yang perlu diketahui bersama, 5 orang yang diutus kelokasi harus datang dengan membawa peralatan seperti linggis, cangkul, sekop, palu atau peralatan lainnya, sehingga gotong royong yang dilaksanakan benar-benar terimplementasi dengan baik. “Saya tidak ingin ASN yang diutus itu hanya datang bergaya ke lokasi,” katanya.
Sementara Sekda KSB, H Abdul Azis, SH, MH mengatakan, penanganan pasca bencana saat ini masuk dalam tahap pemulihan atau kegiatan pembersihan puing-puing bekas bencana. Gotong royong pembersihan saat ini memasuki minggu kedua. Sasaran gotong royong ke depan adalah fasilitas umum, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan. Seperti arahan Tim Reaksi Cepat Kementerian PUPR, fasilitas pendidikan menjadi prioritas yang dikedepankan untuk dibersihkan guna percepatan penanganan rekonstruksi. Tenaga pembersihan material gempa saat ini tercatat sebanyak 221 orang, baik anggota TNI, Polri belum termasuk ASN.
Asisten Aparatur dan Administrasi Umum Setda KSB, Ir Irhas R Rayes, MSi meminta agar setiap SKPD menyerahkan lima nama ASN. Jadwal gotong royong akan disusun untuk kegiatan gotong royong seminggu ke depan. Sebelum ke lapangan, tim gotong royong ASN kumpul di posko penanganan bencana gempa KSB di BPBD KSB. “Sebelum berangkat kita akan membagi tugas sesuai titik yang ada dan ASN tidak boleh membawa kendaraan sendiri, melainkan berangkat bersama dengan kendaraan dinas,” jelasnya. **/Hms