Poto Tano, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sangat serius mengawal dan memantau pelaksanaan pembangunan rumah warga yang menjadi korban gempa. Buktinya, pada Rabu 3/10 kemarin, Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah warga korban terdampak.
Selain Bupati, turut meletakkan batu pondasi rumah warga konstruksi konvensional yang berlokasi di samping timur kantor Desa Poto Tano ini, Sekda KSB, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Camat Poto dan Tano dan Kepala Desa Poto Tano. Hadir juga pada acara ini Agen PDPGR, Pendamping Teknis Kementerian PUPR. Pada kesempatan ini, Bupati mengapresiasi warga Desa Poto Tano yang membangun rumahnya tanpa harus menunggu bantuan pemerintah. Beberapa warga Poto Tano juga mengaku akan segera membangun rumahnya dengan konstruksi kayu.
Bupati juga mensosialisasikan alur pencairan dana stimulan perbaikan dan pembangunan rumah korban gempa. Bupati pun meminta masyarakat proaktif memperbaiki atau membangun rumahnya, baik korban yang rumahnya rusak berat, sedang terlebih ringan. Jika memang ada uang sendiri, maka lebih baik dipergunakan agar rumahnya dapat ditempati. Untuk dana bantuan, nantinya bisa dicairkan setelah masuk dalam rekening warga. Namun tentu bukti pembelian bahan bangunan dan lainnya harus disertakan.
Dikesempatan itu H Pirin sapaan akrab Bupati KSB juga menyampaikan harapan kepada seluruh masyarakat, agar tetap mengedepankan kegiatan gotong royong dalam mempercepat pembangunan rumah. “Saya berharap dalam mempercepat pembangunan harus secara bersama-sama, karena gotong royong adalah kegiatan yang menjadi icon daerah kita,” bebernya.
Kepala Desa Poto Tano, M. Nur Hasan melaporkan, total rumah yang rusak di Desa Poto Tano sebanyak 114 unit. 22 unit rusak berat, 38 unit rusak sedang dan 55 rusak ringan. Ditambah fasilitas sosial yakni masjid yang rusak berat satu unit. Khusus rusak berat, penggalian pondasi 100 persen sudah dilakukan dan tinggal pembangunan pondasi. Kades juga melaporkan tanggul di pantai yang mengalami pergeseran akibat gempa. Diharapkan Pemerintah Daerah melakukan perbaikan dititik yang mengalami kerusakan agar pada akhir tahun atau musim angin barat air tidak masuk ke pemukiman warga.
Sementara itu, Camat Poto Tano, Ahmad Rifa’i, S.K.M mengatakan, dari delapan desa di Kecamatan Poto Tano, penggalian pondasi rumah rusak berat 100 persen telah dilaksanakan di Desa Poto Tano. Alhamdulilah masyarakat Poto Tano semangat untuk bangkit dari gempa. Hal ini juga efek dari semangat Pak Bupati yang tidak kenal lelah menyemangati masyarakat. **/Hms