Poto Tano, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM, pada Rabu 3/10 kemarin mendatangi kecamatan Poto Tano untuk melihat langsung progres pembangunan rumah warga yang menjadi korban gempa bumi pada 19 Agustus lalu.
Rombongan Bupati KSB bersama Sekda KSB, H Abdul Azis, MH didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs Mukhlis, Msi dan Kabag Humas dan Protokol, Ir Abdul Muis Syaifi’i, MM mendatangi Dusun Jembatan Kembar, Desa Poto Tano untuk melihat langsung pembangunan rumah milik H Suparman.
Saat dilokasi, Bupati KSB melihat bahwa pembangunan dinding menggunakan bata merah untuk bangunan berukuran 7 x 5 meter sudah terpasang setinggi dua meter, termasuk kusen jendela dan pintu juga sudah terpasang, bahkan sebagian besar tingan yang menggunakan besi 10 mm telah dicor.
Dihadapan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri, H Suparman mengaku bahwa pekerjaan yang dilaksanakan tidak berhenti, lantaran dirinya ingin cepat tidur dalam rumah. “Setiap hari aktifitas kerja tetap dilaksanakan, meskipun lebih banyak menggunakan anggaran sendiri,” akunya.
Dikesempatan itu Bupati KSB memberikan apresiasi kepada pemilik rumah, bahkan mengaku bangga dengan kesadaran dalam menggunakan anggaran sendiri, sehingga dirinya mengajak semua masyarakat untuk menjadikan kemauan H Suparman sebagai contoh. “Apa yang dilakukan H Suparman patut menjadi contoh bagi warga lain, termasuk aktifitas tukang yang sangat serius membangun rumah warga yang terdampak,” katanya.
Disaat itu H Pirin sapaan akrab Bupati KSB juga sempat berkomunikasi langsung dengan para tukang. Hal itu sebagai motivasi kerja dan ajakan bahwa apa yang dilaskanakan bukan hanya sebagai tugas atau pekerjaan rutinnya, tetapi juga harus dimaknai sebagai ibadah. “Bagus sekali kerja pak tukang ini, sangat cepat dan sesuai keinginan bersama dan saya minta kerja terus untuk percepatan pembangunan rumah warga,” tandasnya.
Rombongan Bupati KSB juga mengunjungi sejumlah rumah lain yang menjadi korban gempa, meskipun yang yang dipantau itu masih berupa pondasi. Pemilik rumah yang rumahnya dipantau mengaku belum melakukan pengecoran balok karena masih adanya kekurangan rakitan besi.
Sebelum mengakhiri kunjungan, Bupati langsung memberikan arahan kepada Camat Poto Tano dan semua pemerintah Desa setempat, agar terus memantau pembangunan rumah warga. Kekurangan bahan agar bisa dipenuhi dengan segera. Dengan demikian rumah warga pun dapat cepat terbangun dan tidak lagi tidur di tenda pengungsian, terlebih tidak lama lagi memasuki musim penghujan. **/Hms.