Taliwang, – Lembaga Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), yang merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia dalam meningkatkan mutu pendidikan anak Indonesia mengajak guru belajar bersama tentang literasi. Kegiatan itu sendiri dilaksanakan di gugus III Taliwang dan Gugur V Brang Ene.
Belajar bersama guru yang mewakili satuan pendidikan dalam lingkungan gugus itu sendiri direncanakan berlangsung beberapa kali, lantaran ada beberapa materi yang akan disampaikan. “Kegiatan belajar bersama di gugus akan berlangsung sampai April 2019 mendatang, sehingga semua materi bisa terserap dengan baik,” kata Zulkarnain selaku Distrik Fasilitator (DF) Inovasi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Disampaikan Zulkarnain, pihaknya sengaja mengambil lokasi belajar bersama di gugus, karena kegiatan yang dilaksanakan bisa menjadi bagian dari Kelompok Kerja Guru (KKG) yang selama ini tidak terlalu aktif. “Guru yang terlibat bisa merasa ikut KKG, namun dengan penambahan pengetahuan tentang pembelajaran,” terangnya.
Diingatkan juga, guru yang dilibatkan dalam kegiatan ini perwakilan dari 17 sekolah, dimana ada 10 sekolah di gugus 3 Taliwang dan 7 sekolah dari gugus Brang Ene. “Guru yang mendapat kesempatan mengikuti pelatihan adalah guru kelas I, kelas II dan Kelas III,” ucapnya.
Selain memberikan pengetahuan kepada guru kelas awal, tim Inovasi juga akan melakukan student test atau tes pengetahuan kepada siswa kelas awal. Tes dimaksud tentang pengenalan huruf, mengenal suku kata dan mengenal kata. “Kami juga akan melakukan tes khusus siswa. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data peningkatan pengetahuan siswa setelah pihak Inovasi melakukan intervensi berbagai program,” tuturnya.
Sementara Sudirman, MPd selaku koordinator Fasilitator Daerah (Fasda) yang diberikan tanggung jawab memberikan pelatihan kepada guru menuturkan, pertemuan dengan guru di tingkat gugus sudah dua kali dilaksanakan, jadi baru materi apa dan mengapa literasi. “Pertemuan kami dengan para guru cukup panjang, mengingat materi yang disampaikan cukup banyak,” urainya.
Untuk pertemuan berikutnya, kepala sekolah (Kepsek) SDN Lamuntet ini mengaku akan dilakukan pembahasan tentang bigbook atau buku besar yang merupakan media pembelajaran bagi guru terhadap siswa. Materi lain yang akan disampaikan tentang kesadaran fonologis, membaca kata, kelancaran membaca, membaca pemahaman, keterampilan menulis. “Nanti akan ada materi khusus tentang gender dan inklusi,” tuturnya. **