Taliwang, – Sejumlah proyek di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terhenti saat gempa yang terjadi pada beberapa bulan lalu, termasuk pembangunan pasar yang berada di kecamatan Brang Ene dan pasar kecamatan Sekongkang.
Terhentinya pekerjaan itu berdampak pada minimnya volume pembangunan, sehingga pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) selaku leading sektor terus mendorong percepatan pembangunannya. “Kami sudah meminta rekanan untuk melanjutkan proyek yang sempat terhenti akibat gempa,” kata Apriadi, SE selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan pasar tersebut.
Masih keterangan Boi sapaan akrabnya, sebelum memberikan instruksi kepada rekanan untuk melanjutkan pekerjaan, dirinya sudah bertemu dengan perwakilan CV Karya Ikhtiar selaku pelaksana. Pertemuan itu sendiri untuk mengingatkan bahwa dibutuhkan percepatan lanjutan pembangunannya, agar bisa tuntas sesuai waktu pekerjaan yang tertuang dalam kontrak. “Kami sudah mengingatkan rekanan dan akan terus menggenjot sampai proyek itu tuntas,” tegasnya.
Diakui juga oleh Boi, sebelum memberikan perintah kepada rekanan untuk melanjutkan proyek, dirinya telah melakukan pengecekan secara utuh terhadap volume pekerjaan yang ada sekarang ini, terutama untuk melihat langsung struktur bangunan. “Sudah bisa dipastikan bahwa konstruksi bangunan cukup aman untuk bisa dilanjutkan pekerjaannya,” terangnya.
Untuk diketahui, pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pasar sebesar kurang lebih Rp 4 milyar membangun dua unit pasar. Yaitu pasar brang ene dan pasar sekongkang. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk peningkatan pasar tambak sari, Kecamatan Poto Tano, rehab pasar seteluk, Kecamatan Seteluk dan rehab pasar Taliwang, Kecamatan Taliwang.
Apriadi menambahkan, khusus dua pasar yang tengah dibangun akan mengakomodir pedagang dalam jumlah besar, baik pedagang rempah, daging dan juga pedagang ruko. Hal itu sebagai upaya serius pemerintah KSB dalam mempercepat pergerakan roda ekonomi. **