Taliwang, – Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi satu-satunya kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendapatkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan dariKementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes).
Penghargaan STBM Berkelanjutan diberikan Kemenkes RI kepada Kabupaten/Kota yang memiliki inovasi terbaik untuk mencapai Open Defecation Free (ODF), bebas buang air besar sembarangan atau tuntas buang air besar sembarangan (Tubabas). Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Kemenkes RI kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah dengan sungguh-sungguh menuntaskan program STBM.
Sayangnya, penerimaan penghargaan itu tidak bisa langsung dihadiri Bupati KSB, lantaran diwaktu yang sama harus menerima kunjungan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo dalam rangka penyerahan buku tabungan bantuan stimulan pembangunan dan perbaikan rumah korban gempa dan peninjauan pembangunan rumah korban gempa bumi di KSB, sehingga diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dikes), H Tuwuh, S.Ap.
Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM mengaku sangat bangga atas penghargaan telah melaksanakan program STBM Berkelanjutan dan penghargaan itu harus menjadi pemicu semangat kita semua untuk bisa dipertahankan. “Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan pemerintah pusat bahwa program yang dilaksanakan pemerintah KSB sangat tepat,” katanya.
Selain itu H Pirin juga menegaskan, berbagai penghargaan yang diraih tidak lepas dari kontribusi atau kerjasama semua pihak, baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kecamatan, pemerintah Kelurahan/Desa, termasuk Babinsa, Bhbabinkamtibmas, masyarakat serta Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR),” tandasnya.
Masih keterangan H Pirin, atas raihan penghargaan ini, tentu kedepannya pemanfaatan dan pemeliharan jamban harus semakin ditingkatkan. Selanjutnya dengan kebersamaan dan kerja gotong royong dilandasi mental Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh (IJS) untuk menuntaskan empat pilar lain dari STBM. Sehingga KSB seutuhnya melaksanakan lima pilar STBM dan menjadi Kabupaten yang memiliki lingkungan yang sehat.
H Tuwuh, S.Ap dikesempatan itu menyampaikan, ODF berkelanjutan merupakan pilar pertama dari lima pilar STBM yang merupakan indikator dari kesehatan lingkungan. Pilar kedua adalah cuci tangan pakai sabun. Pilar ketiga adalah pengelolaan air minum sehat atau air bersih. Pilar keempat adalah pengelolaan sampah dan pilar kelima adalah pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Sebagai informasi, KSB menjadi bagian dari 23 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan STBM Berkelanjutan. 19 Kabupaten/Kota merupakan berada di Pulau Jawa. Sementara 4 Kabupaten/Kota termasuk KSB di luar Pulau Jawa. KSB juga merupakan satu-satunya Kabupaten di Provinsi NTB yang mendapatkan pengharaan tersebut. **/Hms