Taliwang, – Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlutnak) akan melakukan pembagian bibit rumput laut kepada para petani yang berada di Desa Kertasari. Kegiatan sebagai upaya peremajaan terhadap bibit diharapkan ada nilai pemberdayaan terhadap petani budidaya Desa Kertasari.
“Kami mendesak Diskanlutnak untuk memanfaatkan bibit hasil budidaya petani Desa Kertasari, jadi tidak perlu mendatangkan bibit dari luar yang akan dibagikan kepada petani. Hal itu sebagai bentuk pemberdayaan dan peningkatan pendapatan bagi petani lokal,” kata Burhanuddin, SH selaku Kades Kertasari kepada media ini kemarin.
Selain alasan pemberdayaan, Burhanuddin juga mengingatkan bahwa bibit yang didatangkan dari luar daerah sangat sulit tumbuh diperairan Kertasari, bahkan petani tidak menjadikan sebagai bibit. “Kita sudah ada pengalaman soal pembagian bibit, dimana saat Diskanlutnak mendistribusikan bibit rumput laut yang didatangkan dari luar daerah, justru dalam kondisi tidak segar atau tidak bisa ditanam,” bebernya.
Masih keterangan Burhanuddin, target dari program pengadaan bibit adalah peremajaan bibit yang kini sudah kurang produksinya, namun kalau tetap memaksa dibagikan bibit dari luar daera maka target peremajaan tidak akan tercapai. “Terkadang petani saat menerima bibit dimaksud justru langsung dijemur dan dicampur dengan rumput laut hasil produksi, karena kalau ditanam diyakini tidak akan tumbuh dengan baik,” lanjutnya.
Alasan lain yang memastikan petani tidak akan menjadikan bibit sebagai upaya peremajaan, suhu perairan bibit yang akan dibagikan itu tidak akan sama dengan suhu diperairan Kertasari jadi diminta kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Diskanlutnak untuk memanfaatkan kebun bibit budidaya yang ada sekarang ini. “Semoga Diskanlutnak menyadari bahwa bibit yang baik untuk dibagikan adalah bibit yang sudah terbiasa dengan kondisi alam sekitar,” tandasnya.
Menyinggung soal waktu yang baik pembagian bibit, Burhanuddin mengingatkan jika dalam beberapa pekan kedepan sudah sangat tepat, mengingat dalam waktu dekat sudah mulai masuk musim penghujan. “Jangan sampai pembagian bibit dilakukan saat intensitas hujan tinggi, karena petani tidak bisa melakukan penggantian bibit, terus terjadi perubahan suhu air yang mana ada campuran air hujan dengan air laut,” urainya, sambil mengatakan bahwa saat bulan November sangat tepat.
Terkait beberapa harapan tersebut, dirinya akan membangun komuniksi secara langsung dengan pihak Diskanlutnak, sehingga program yang dilaksanakan itu bisa berjalan lancar dan petani kertasari selaku penerima program merasakan manfaatnya. **