Taliwang, – Focus Group Discussion (FGD) sebagai tindak lanjut dokumen pengelolaan sumber daya air dan lahan taman wisata alam danau rawa Lebo Taliwang dan daerah tangkapan air berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup (DDDTLH), dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM.
Pada kesempatan itu, H Pirin sapaan akrab Bupati KSB mengaku sangat menyambut baik dan apresiasi terhadap upaya dari pusat Pengendalian Pengembangan Ekoregioan (P3E) Bali Nusra. Namun untuk pengembalian fungsi Danau Rawa Taliwang yang harus terlibat dan memiliki dananya adalah BWS. Tetapi instansi ini tidak akan melakukan pembangunan tanpa ada tujuan yang jelas dari pembangunan tersebut. Sebagaimana diketahui, arah pengembangan Danau Rawa Taliwang adalah sebagai objek pariwisata selain mengembalikan ekosistem flora dan fauna yang ada, sebagai tempat Tangkapan ikan warga. Dapat disaksikan juga bahwa Danau Rawa Taliwang sebagai lokasi pariwisata sudah ramai, jadi arahnya jelas.
Disampaikan juga, tugas yang harus menjadi perhatian penting adalah memberikan keyakinan pihak Kementerian Pekerjaan Umum Pemukiman dan Perumahan (PUPR), serta harus bisa dipastikan bahwa pengelolaan lingkungan di sekitar berjalan baik, seperti tidak ada gelondong dan aktivitas yang mencemari lingkungan lainnya. Tugas kita juga bahwa Pemerintah Daerah tegas terhadap aktivitas warga yang merusak lingkungan sekitar, melakukan penggalian dan lainnya meskipun itu orang lokal.
Masih keterangan H Pirin, konsep-konsep pengembangan Danau Rawa Taliwang diintegrasikan untuk menjadi sebuah dokumen yang menghasilkan kebijakan implementasi kedepannya. Jika didiamkan, lama kelamaan luasnya akan menyusut bahkan habis dicaplok warga. Hal ini harus mendapat perhatian, apalagi memang sejak Indonesia Merdeka Danau Rawa Taliwang belum juga direvitalisasi atau dikembalikan fungsinya. “Peserta FGD agar memanfaatkan forum ini dengan baik untuk menghasilkan arah kerja selanjutnya untuk Danau Rawa Taliwang. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, FGD ini dengan resmi dibuka,” harapnya.
Sementara Drs Rizalul Zaman selaku kepala Pusat P3E Bali dan Nusa Tenggara dalam laporannya menyampaikan, forum diskusi sperti ini banyak dilakukan, tetapi forum ini luar biasa karena mendapat dukungan penuh dari Bupati. Forum ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan tugas yang diamanatkan kepada P3E Bali Nusa, Balai Wilayah Sungai/BWS Nusa Tenggara I, Balai Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA NTB dan Pemerintah KSB dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. laporan hasil kerja pihak terkait sangat diharapkan dalam upaya pemulihan ekosistem Danau Rawa Taliwang . “Pekerjaan untuk mengembalikan fungsi Danau Rawa Taliwang masih panjang. Kepada semua pihak kami menyampaikan Terima kasih atas kerjasamanya, kami juga memohon arahan Bapak Bupati dalam upaya pemulihan ekosistem Danau Rawa Taliwang,” katanya.
Hadir pada FGD ini Kepala BWS Nusa Tenggara I, Perwakilan BKSDA NTB, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda KSB Dr. H. Amry Rakgman, M.Si, jajaran P3E Bali Nusra, dan Sejumlah Kepala Dinas Pemerintah KSB. **/Hms