Taliwang, – Apel syukur ke-10 dilaksanakan pada Jum’at 20/10 kemarin, dimanfaatkan oleh Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin ST, sebagai momentum untuk mengajak seluruh Aparatur agar terus meningkatkan disiplin bekerja, terutama dengan waktu shalat.
Pesan yang disampaikan itu bukan hanya diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga berlaku bagi aparatur yang masih berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT). “Untuk diketahui bahwa akan dilakukan evaluasi kedisiplinan seluruh PTT. Bagi yang tingkat kedisiplinannya kurang, termasuk tingkat kehadiran waktu sholat duhur dan sholat ashar, akan dipertimbangkan untuk kembali mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan tahun berikutnya,” ancamnya.
Disampaikan juga, bagi ASN dan PTT yang memang rajin bekerja tetapi malas ikut shalat berjamaah, maka akan dipindahkan ke kantor yang berada diluar kawasan Kemutar Telu Center (KTC). “Kalau tidak rajin ikut shalat berjamaah, berarti ingin pindah keluar KTC. Hal itu berlaku bagi seluruh aparatur, baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun PTT,” timpalnya.
Dikesempatan itu juga diingatkan khusus ASN, agar tetap menyusun laporan kerja harian. Bahkan nantinya laporan ini akan dilaksanakan secara online. Dengan laporan kerja harian ini, maka kinerja ASN akan terukur yang berimplikasi terhadap jumlah Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). “Selain tingkat kehadiran, laporan kerja harian juga akan menjadi indikator dalam pembayaran tambahan penghasilan atau TKD,” tuturnya.
Momentum apel syukur itu juga dimanfaatkan Wabup untuk meminta kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk para Camat, Lurah dan Kades, agar tetap hadir dalam acara Forum Pelayanan Setara Inklusif Andalan (Yasinan). “Kalau memang saat malam Jum’at berhalangan, saya minta masing-masing pejabat itu menunjuk perwakilan, jadi tidak boleh kosong, karena pertanyaan yang disampaikan masyarakat harus terjawab saat acara Yasinan,” tegasnya.
Catatan penting lainnya yang disampaikan oleh orang nomor dua di Bumi Pariri Lema Bariri itu, semua kepala SKPD agar bisa menyusun rencana kegiatan dan anggaran yang lebih inovatif dan pro rakyat, dimana penekanan dari program dimaksud adalah penuntasan kemiskinan. “Harus ada inovasi baru yang dapat dituangkan dalam Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), untuk dilaksanakan pada tahun anggaran mendatang,” imbuhnya.
saat apel syukur itu sendiri, Wabup melepas pasukan gotong royong yang terdiri dari petugas kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH), anggota Satpol PP KSB, petugas pada Dinas Pemadam Kebakaran (DPK), termasuk anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Agar bisa mensukseskan Pekan Aksi KSB Bersih.
Pelepasan pasukan ini dilaksanakan secara simbolis dengan pemberikan peralatan gotong royong berupa pacul dan sekop. Selain pelepasan pasukan gotong royong, sebelum upacara, Wakil Bupati bersama Ketua TP PKK KSB juga menyerahkan piala pemenang lomba cipta menu yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan. **/Hms