Taliwang, – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) akan mendukung dan pastinya tidak mempersulit pemberian izin bagi guru yang akan meninggalkan aktifitas mengajar, lantaran dipercaya sebagai Fasilitator Daerah (Fasda) untuk berbagai program, termasuk menjadi Fasda pada Program Inovasi untuk anak Indonesia (Inovasi) yang merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia.
“Secara tidak langsung guru yang menjadi Fasda akan bertambah pengetahuannya atau kompetensinya, jadi tidak ada alasan bagi Dikpora untuk persulit izin untuk melaksanakan tugas sebagai Fasda,” tegas Agus S.Pd, MM selaku kabid pembinaan pendidikan dasar pada Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Saat hadir dalam rapat bulanan Fasda PDIA program Pelita Inovasi di Kedai Sawah lingkungan Kemutar Telu Center (KTC), kemarin.
Ketegasan Agus itu sendiri sebagai bentuk tindak lanjut atas pernyataan yang disampaikan Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM saat menjadi pemateri dalam temu Inovasi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Bupati KSB telah menyatakan komitmennya untuk memberikan perhatian khusus kepada guru yang berinovasi atau memiliki keseriusan dalam meningkatkan kompetensi diri dan menunjang peningkatan mutu pendidikan di Bumi Pariri Lema Bariri,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Agus juga menyinggung soal komitmen untuk membentuk lembaga khusus bagi para guru yang tergabung menjadi Fasda, namun dirinya belum bisa menegaskan secara rinci bentuk kelembagaan tersebut, lantaran masih merencanakan waktu pertemuan khusus dengan seluruh guru dimaksud. “Pasti akan ada waktu khusus pertemuan dengan semua guru yang menjadi fasda untuk membahas model kelembagaan yang akan dibentuk,” tegasnya.
Diakhir keterangannya, Agus juga membeberkan tentang dukungan anggaran yang disiapkan untuk tahun 2019 ini dalam mensukseskan program yang dilaksanakan Inovasi. Dukungan anggaran itu sebagai bentuk keseriusan pemerintah KSB dalam percepatan peningkatan mutu pendidikan. “Kami merasa yakin bahwa keberadaan program Inovasi akan mempercepat peningkatan mutu pendidikan, jadi pemerintah selalu menyiapkan anggaran besar sebagai bentuk dukungannya,” timpalnya.
Sementara Sudirman, MPd selaku koordinator Fasda Inovasi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah KSB atas komitmennya dalam dunia pendidikan. “Keseriusan kami dalam melaksanakan program tidak terlalu memberikan dampak besar dalam kemajuan pendidikan, jika tidak dibarengi dengan dukungan serius dari pimpinan daerah dan jajaran Dikpora KSB,” katanya.
Menyinggung soal kelembagaan yang akan menaungi para Fasda Inovasi, Sudirman yang kini menjabat sebagai Kepsek SDN Lamuntet itu mengaku, jika para guru yang menjadi fasda itu bisa memberikan persepsi dan pandangan dalam memajukan dunia pendidikan, mengingat sekarang ini cukup banyak pengetahuan yang dimiliki selama bergabung menjadi Fasda Inovasi. **