Poto Tano, – Penemuan mayat dalam kebun jagung di Bukit Selebok Dusun Samarekat, Desa Kokarlian kecamatan Poto Tano pada Selasa siang 19/3 kemarin sempat menghebohkan warga.
Setelah diidentifikasi pihak kepolisian dan dikenali, bahwa mayat tersebut adalah MM, warga setempat yang juga pemilik kebun jagung tersebut. Kuat dugaan bahwa korban meninggal akibat tersengat arus listrik. Hal itu diperkuat dengan hasil pengecekan sementara jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kapolsek Seteluk, Mulyadi S.Sos membenarkan adanya penemuan mayat tersebut dan telah teridentifikasi serta dikenali pihak keluarga korban, sehingga setelah dilakukan pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mayat langsung diserahkan kepada pihak keluarga. “Kami mendapat laporan warga jika ditemukan mayat, sehingga langsung bergegas menuju lokasi untuk pengecekan,” katanya.
Masih keterangan Mulyadi, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari pihak keluarga, jika korban sehari sebelumnya pamit dengan istri untuk mengecek kebun jagungnya yang berlokasi di Bukit Selebok Dusun Samarekat, Desa Kokarlian untuk melihat perkembangan dengan membawa Senapan Angin. “Sekitar pukul 8 malam korban meninggalkan rumah menuju kebunnya,” beber mantan Kasat Narkoba Polres KSB itu.
Lantaran tidak pulang istrinya berinisiasi mendatangi kebun untuk membawa nasi buat sarapan, tetapi dirumah kebun tempat biasa istrahat tidak menemukan korban kecuali senapan angin. Selang berapa saat ada informasi jika ada warga sekitar, yaitu Wayan Darsa mengaku menemukan mayat yang terlentang dalam kebun jagung. “Sekitar pukul 12.30 Wita, kami mendatangi TKP untuk melakukan pengecekan dan benar terlihat korban dalam keadaan telungkup dengan mengenakan baju lengan panjang merah, tutup kepala slayer berwarna merah, celana pendek hitam tanpa mengenakan alas kaki, parang terikat di pinggang serta ditemukan kawat aliran listrik yang mengelilingi pagar kebun jagung warga setempat yang berjarak sekitar empat meter dari Korban. Barang bukti lainnya adalah mesin Genset di Rumah Kebun yang berjarak 30 Meter dari TKP Merk Ichikawa 156 F dangan Kapasitas 1000 Watt,” bebernya.
Mulyadi sendiri tidak membantah jika pihaknya sudah mendapatkan keterangan dokter, jika di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. **