Taliwang, – Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah melakukan transfer dana stimulus untuk pembangunan kembali rumah warga terdampak gempa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar Rp. 60 miliar lebih.
“Dana yang baru diterima itu harus segera dicairkan untuk percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) rumah warga terdampak gempa. Pekerjaan harus tuntas sebelum pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April mendatang,” tegas Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM, saat memimpin rapat koordinasi (rakor) pada Jum;at 22/3, kemarin.
Meskipun jumlah transfer yang diterima belum sesuai kebutuhan, dimana sisa dana stibulus bantuan gempa diperkirakan sebesar Rp. 184 miliar lebih, namun H Pirin sapaan akrab Bupati KSB menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatiannya. “Soal kekurangan tetap akan ditagih dalam rangka penyelesaian atas perbaikan rumah warga terdampak gempa,” lanjutnya.
Dikesempatan itu H Pirin mengaku telah memberikan instruksi khusus kepada kepala pelaksana (Kalak) BPBD selaku penanggung jawab dengan program rehab rekon agar lebih intens melakukan pengawasan dan terpenting memastikan anggaran yang diterima sudah mulai didistribusikan. “Saya sudah mendapat laporan bahwa anggaran sudah dicairkan sesuai mekanisme,” lanjutnya.
Sebagai informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat secara umum, dana sebesar Rp. dana 60 milyar itu merupakan 50 persen dari dana yang dibutuhkan oleh pemerintah KSB untuk merampungkan rehab rekon. Artinya, masih ada sisa Rp 124 milyar yang akan di transfer. “Kami apresiasi terhadap BNPB atas atensinya dalam mendukung progres percepatan rehab rekon,” ujarnya, sambil berharap dalam waktu tidak terlalu lama sisanya bisa ditranfers.
Sementara Dandim 1628/KSB, Letkol CZI Eddy Oeswaronto ST yang ikut dalam rakor tersebut memastikan, jika personil TNI masih tetap konsisten untuk bekerja membantu percepatan pembangunan rumah terdampak gempa, bahkan personil Yonzipur sebagai salah satu ujung tombak dari rehab rekon, sampai sekarang masih berada di wilayah terdampak. “Kami tetap siap untuk membantu pemerintah KSB dalam percepatan perbaikan rumah korban gempa,” timpalnya.
Sementara Kapolres KSB, AKBP Mustofa SIK menambahkan bahwa 64 anggota Bhabinkamtibmas yang ada di tiap desa/kelurahan serta 11 orang yang dipercaya menjadi fasilitator dan 262 orang personil yang mendapat tugas pengamanan pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah diperintahkan untuk membantu atau ikut bergotong royong bersama masyarakat. **