Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Acara yang dipusatkan dilapangan Graha Fitrah pada Jumat pagi 3/5, dihadiri seluruh aparatur lingkup pemerintahan dan Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM bertindak sebagai inspektur upacara.
Pada kesempatan itu, Bupati KSB membacakan secara penuh sambutan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Efendi. Dimana menekankan bahwa momentum Hardiknas harus dijadikan ajang konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan sumberdaya manusia yang dilandasi karakter yang kuat, ketrampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah.
Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan 4 sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan. Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia. Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya dan berjiwa patriot.
Dalam upacara tersebut diserahkan insentif oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumbawa Barat kepada, 139 orang siswa dari tingkat SD sampai SMA sederajat; 52 orang Guru Sekolah Swasta dari tingkat TK sampai SMA sederajat; 42 orang Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ); 105 orang Guru Ngaji; dan 75 orang Marbot. “Insentif yang diberikan kepada penerima merupakan uang yang terkumpul di Baznas KSB bersumber dari Zakat, Infaq dan Sodaqoh yang diperolah dari masyarakat termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut juga merupakan pendidikan bagi kita semua, bahwa ada hak orang lain dari penghasilan yang kita dapatkan atau harta yang kita miliki termasuk pendidikan untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama.” kata bupati. **/Hms