Taliwang, – Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mendatangi pelosok Desa untuk mengajak masyarakat menjadi Keamanan dan Ketertiban, termasuk tertib dalam berlalu lintas. Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Operasi Keselamatan Gatarin 2019 itu melibatkan Club Trail Taliwang, pada Sabtu pagi 4/5, kemarin.
“Semua masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan himbauan tentang tertib berlalu lintas, jadi kami sengaja mendatangi pelosok Desa untuk menyampaikan apasaja yang perlu disiapkan saat akan mengendarai kendaraan,” kata Kapolres KSB, AKBP Mustofa, S.Ik, MH melalui Kasat Lantas, IPTU Putu Gde Caka PR, S,IK.
Masih keterangan Kasat Lantas, himbauan tentang tertib berlalu lintas untuk dalam kota sudah cukup maksimal dilakukan, bahkan sosialisasi keselamatan menggunakan alat peraga khusus. Hal itu yang membuat Sat Lantas melanjutkan sosialisasi dan himbauan sampai dipelosok Desa. “Siapapun wajib untuk tertib berlalu lintas, jadi sosialisasi dan himbauan akan kami lakukan sampai seluruh pelosok desa,” tegasnya.
Disampaikan juga bahwa patroli Trabas Kamtibmas ini untuk meningkatkan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, hal ini sebagai pencegahan dini terhadap faktor niat dan kesempatan yang menjadi pemicu timbulnya kriminalitas. Dalam kesempatan itu juga, tim Patroli Trabas tidak lupa memberikan bantuan, berupa Sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. “Momen seperti jarang terjadi, jadi mumpung kita lagi di desa Mantar sekalian memberikan himbauan agar warga tetap menjaga Kamtibmas di desanya meskipun jauh dari polres, apalagi sebentar lagi akan menjalankan Ibadah puasa,” ucapnya.
Adapun medan yang di lalui agak sulit serta jalan berlumpur, tanjakan yang ekstrem-pun mulai mengiringi selama perjalanan tim trabas Kamtibmas hingga memasuki desa pertama yakni Desa Mantar. “Di desa Mantar kami menyempatkan diri menyapa warga untuk menyampaikan himbauan terkait Kamtibmas, dan membagikan sembako kepada warga sekitar,” paparnya.
Tidak sampai disitu, perjalanan dilanjutkan ke Desa berikutnya hingga ke Desa paling ujung di Kecamatan Berang Rea yaitu Desa Rarak Ronges. Berbagai halangan dan rintangan seperti jalan yang berlubang hingga tanjakan yang ekstrem membuat para tim Trabas Kamtibmas harus jatuh bangun, namun itu semua tidak menyurutkan semangat untuk mengunjungi wilayah hukumnya. “Patroli ini, merupakan perwujudan kehadiran polri di tengah masyarakat sebagai sarana untuk menyampaikan pesan Kamtibmas kepada masyarakat dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah yang sulit dijangkau,” bebernya. **