Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM mengakui jika dirinya bakal memimpin langsung evaluasi capaian dan progress terhadap pelaksanaan program Sanitasi Tuntas Berbasis Masyarakat (STBM).
Sebagai bahan evaluasi dan mengetahui pelaksanaan program, H Pirin sapaan akrab Bupati KSB akan bertemu dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberikan kepercayaan untuk menjadi pendamping. “Saya akan bertemu dulu dengan ASN pendamping untuk mengetahui progress dan kendala dalam pelaksanaan program STBM,” akunya.
H Pirin berharap mulai sekarang para ASN pendamping sudah mempersiapkan laporan dan catatan terkait hasil yang ditemui selama berada dilokasi atau desa pendampingannya. “Saya minta ASN pendamping bisa membuat catatan atau laporan selama berada di Desa, termasuk kendala atau masalah yang ditemui, agar nantinya bisa dicarikan solusi penyelesaiannya,” lanjutnya.
Soal waktu untuk evaluasi pelaksanaan program, H Pirin belum bisa memberikan ketegasan waktunya, namun yang pasti dalam waktu dekat sudah ada pertemuan dalam membahas rencana program jangka panjang, sehingga KSB ditetapkan sebagai kabupaten yang tuntas melaksanakan program STBM. “Saya tidak ingin menunggu lama untuk proses evaluasi, jadi saya akan segera meminta Sekda untuk merencanakan waktu pelaksanaannya,” timpalnya.
Sebagai catatan penting yang perlu diketahui seluruh ASN, laporan nantinya harus sesuai realitas lapangan, jadi jangan pernah membuat laporan asalan semata. “Saya tidak ingin ASN pendamping memberikan laporan hanya untuk membuktikan jika dirinya sudah melaksanakan tanggung jawab, sementara realitas justru tidak seperti laporannya dan yang perlu menjadi catatan penting bahwa masyarakat sudah mengetahui apa saja indikator untuk ditetapkan sebagai kabupaten tuntas STBM,” ungkapnya.
Sebagai informasi penting, STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan, dimana untuk mengukur pelaksanaan STBM harus dilaksanakan lima pilar, yaitu, stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum atau makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Program nasional STBM dikhususkan untuk skala rumah tangga, sehingga program ini adalah program yang berbasis masyarakat, dan tanpa memberikan subsidi sama sekali bagi rumah tangga, jadi kata kuncinya adalah, sanitasi total, berbasis masyarakat, skala rumah tangga, metode pemicuan dan monitoring partisipatif. **