Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), terus melakukan berbagai upaya dalam mendukung ketersediaan pangan. Salah satu cara yang dilakukan adalah fokus untuk melaksanakan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Lantaran sangat fokus dengan program, maka sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada pada 13 desa dipastikan mendapat suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp. 65 juta, termasuk 6 desa yang mendapat sebesar Rp. 15 juta pengembangan dan pendampingan progra KRPL.
Amiruddin Msi selaku kabid ketahanan pangan pada DKP KSB kepada media ini menuturkan, jika dana pengembangan dan pelaksanaan program KRPL juga diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Dana dari APBD Provinsi NTB diperuntukan untuk wilaya Desa Mantar Kecamatan Poto Tano dan Desa Batu Putih-Kecamatan Taliwang,” bebernya, sambil menambahkan bahwa ditahun sebelumnya juga ada dua desa, masing-masing Desa Ai Suning dan Tapir, Kecamatan Seteluk.
Dikesempatan itu Amir sapaan akrabnya berharap kepada pihak KWT selaku penanggung jawab pelaksanaan program, agar tetap berkomitmen untuk menjadi penyuplai pangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pasar, atau setidaknya dapat menjadi penyedia kebutuhan pangan yang dikonsumsi sendiri. “Program ini bukan hanya menambah produksi pasangan, tetapi juga untuk memerangi angka stunting,” lanjutnya.
Pelaksanaan program KRPL juga menggunakan APBD KSB, dimana ada 12 desa yang bakal diintervensi, yaitu, Desa Kokarlian, Desa Klanir, Desa Sermong, Kelurahan Sampir, Kelurahan Arken, Kelurahan Kuang, Desa Moteng, Desa Bakat Monteh, Desa Belo, Desa Bukit Damai, Desa Benete dan Desa Mujahiddin. “Total keseluruhan ada 32 desa/kelurahan yang akan melaksanakan program tersebut,” akunya.
Sebagai informasi, dana yang akan dikirim pemerintah pusat itu akan langsung masuk rekening kelompok dan sepenuhnya menjadi hak pengelolaan pihak KWT yang ada di desa untuk pengembangan kebun bibit, menanam sayur mayur, belanja unggas untuk di pelihara kelompok hingga operasional. **