Taliwang, – Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan pendistribusian air bersih pada sejumlah daerah yang dinilai rawan kekeringan. Aktifitas itu selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, termasuk untuk terus mendekatkan hubungan dan membuktikan bahwa polisi dan masyarakat adalah satu kesatuan.
“Dua pekan terakhir kami mendistribusikan air bersih pada beberapa wilayah yang rutin mengalami kekeringan setiap tahun, seperti sebagian kecamatan Poto Tano meliputi Desa Tua Nanga, Desa Kiantar dan Desa Mantar, termasuk beberapa desa yang berada di kecamatan Seteluk,” kata Kapolres KSB, AKBP Mustofa, S.IK saat ditemui disela-sela kegaiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) pada Kamis 20/6 kemarin.
Disampaikan bahwa air bersih yang didistribusi sebanyak 15 ribu liter dan dipastikan tanpa ada batasan, selama warga menyampaikan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Kami memiliki kendaraan sendiri untuk dipergunakan sebagai kendaraan angkut air bersih, jadi diminta kepada masyarakat yang merasa kesulitan agar langsung memberikan laporan,” lanjutnya.
Untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan masyarakat yang kesulitan air bersih, Kapolres mengakui bahwa pihaknya bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum atau sebelumnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). “Kami hanya menyiapkan kendaraan dan personil, sementara PDAM yang memberikan air untuk didistribusikan,” tuturnya.
Kapolres juga mengaku bahwa dirinya ikut terlibat langsung saat distribusi air bersih. Hal itu untuk memastikan bahwa air yang didistribusi sudah bisa memenuhi kebutuhan warga. “Saya berharap bisa melayani seluruh kebutuhan, namun keterbatasan kendaraan yang mengharuskan proses distribusi secara bertahap,” ungkapnya, sambil mengaku bahwa Polres memiliki dua unia kendaraan water conon yang bisa digunakan, namun salah satu kendaraan kondisinya kurang bagus, sehingga hanya menggunakan satu unit dengan jumlah distribusi air rata-rata 15 ribu liter.
Lantaran kekurangan armada, pihaknya mengantarkan air bersih mencapai 4 kali pada satu lokasi untuk memenuhi kebutuhan, sehingga dirinya meminta masyarakat tetap bersabar dan dipastikan bahwa distribusi tetap akan dilakukan. “Tetap akan kami layani,” janjinya.
Kapolres menambahkan, musim kemarau belum mencapai puncak, sekarang belum masuk bulan juli saja sudah banyak desa yang mengeluhkan kekeringan, bahkan ada satu sumber mata mata air utama yang diguanakan masyarakat di desa Kiantar itu butuh 3 hari baru airnya ada, padahal ini baru mulai juni dan puncak masa kekeringan terjadi pada bulan agustus. Untuk Polres akan mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat disana.
Pada kegiatan BBGRM ini Polres KSB memberikan sumbangsih yang besar dalam menyediakan air bersih. Selain itu pada kegiatan BBGRM 2019 ini Polres KSB merangkai dengan kegiatan HUT Bhayangkara yang ke 73, sehingga melibatkan sekitar 150 orang personil. **