Taliwang, – Animo masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menerbitkan Kartu Identitas Anak (KIA) cukup tinggi. Hal itu terlihat dengan banyaknya pengajuan permohonan yang diterima Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Didukcapil), bahkan sampai stok material dalam bentuk tinta untuk pencetakan habis.
“Sempat terganggu pelayanan KIA lantaran tinta yang menjadi stok habis, sementara material tersebut tidak ada yang jual di daerah kita, sehingga pelayanan harus dihentikan tetapi untuk penerima permohonan tetap dilakukan,” kata Ibrahim, S.Sos, MM selaku kepala Dinas Dukcapil KSB.
Disampaikan Ibrahim, estimasi perhitungan Dinas Dukcapil bahwa stok tinta yang ada bisa dipergunakan sampai beberapa bulan mendatang, namun tingginya permintaan membuat Dinas Dukcapil harus kembali mengajukan biaya pengadaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2019. “Kami sudah mengusulkan anggarannya, tetapi permintaan kepada distributor tetap dilakukan dengan komitmen akan dibayar setelah penetapan APBDP atau mungkin akan menggunakan anggaran lainnya,” tuturnya.
Terhadap gangguan pelayanan atas penerbitan KIA, Ibrahim mengampaikan ucapan permohonan maaf kepada semua masyarakat dan berharap dalam beberapa hari kedepan pelayanan sudah bisa dilakukan. “Informasinya, tinta yang dibutuhkan telah dikirim pihak distributor, jadi kalau sudah diterima akan diumumkan bahwa pelayanan sudah bisa dilakukan,” ucapnya.
Terkait dengan fasilitas pelayanan kepada masyarakat, Ibrahim memastikan bahwa semua catatan yang harus disiapkan Dinas Dukcapil telah dipenuhi, seperti akses untuk masyarakat yang berkebutuhan khusus, ruang bermain anak dan ruangan khusus menyusui. “Fasilitas pelayanan sudah lengkap sesuai standar yang ditetapkan, bahkan kursi yang dipergunakan untuk masyarakat yang menunggu proses melebih standarnya,” ungkapnya.
Meskipun meyakini fasilitas layanan sudah memadai, Ibrahim mengaku tetap berharap kritik dan saran dari masyarakat, sehingga komitmen Dinas Dukcapil untuk memberikan pelayanan prima bisa terealisasi. “Kami tetap berharap masukan atau kritik dari masyarakat agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” tandasnya.
Terakhir disampaikan bahwa untuk pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) maupun Kartu Keluarga (KK) tidak ditemukan kendala, karena materil yang dibutuhkan telah distok melebihi kebutuhan.**