Taliwang, – Tanaman porang atau iles-iles serupa dengan suweg dan walur yang mudah ditemui di desa-desa sekarang ini sedang diburu lantaran khasiatnya, sehingga para penggiat sedang mencari lahan untuk penanaman. Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) rupanya berpotensi untuk dijadikan lahan investasi tanaman tersebut.
Noto Karyono, Msi selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KSB mengakui, jika ada rencana PT. Anugrah Swadaya Agro Mandiri yang merupakan perusahaan asal Surabaya ingin melakukan penjajakan kerjasama atau dalam bentuk investasi murni di KSB. “Baru sebatas penyampaian minat untuk melakukan investasi tanaman porang di KSB,” akunya.
Masih pengakuan Noto sapaan akrabnya, pihak perusahaan berencana mengunjungi KSB pada Oktober mendatang. Kunjungan itu sendiri bisa jadi untuk melakukan pengecekan lahan atau mungkin akan langsung presentasi terhadap keinginan untuk memanfaatkan lahan sebagai areal tanam. “Saya baru saja berkomunikasi via selular dengan direkturnya dan memastikan tentang rencana kunjungan tersebut,” tegasnya, pada Selasa 3/9 kemarin diruang kerjanya.
Dalam pertemuan awal itu diketahui bahwa pihak perusahaan ingin melakukan pengembangan areal budidaya, lantaran konsesi lahan untuk budidaya porang dari Kementrian Pertanian (Kementan) seluas 5.700 hektar untuk wilayah Jawa Timur (Jatim) belum memenuhi kebutuhan, lantaran permintaan terus bertambah. “Intinya, pihak perusahaan sedang melakukan penjajakan untuk mendapatkan lahan tanam dan KSB menjadi salah satu targetnya,” bebernya.
Noto menilai investasi tanaman porong ini akan berpotensi memberikan tambahan ekonomi kepada petani. Ia juga menyambut baik investor ini karena bersentuhan langsung dengan petani dan akan menciptakan multi player effect di masyarakat. Budidaya Porang sendiri terhitung mudah. Masa tanam porang 3 tahun dan dapat di panen selama 3 kali sebelum harus di tanam kembali.
Dikesempatan itu Noto sendiri tidak membantah jika pihak perusahaan telah dilakukan penandatanganan Pakta integritas terkait rencana investasi tersebut pada bulan juni lalu, saat DPMPTS KSB bersama pemerintah Provinsi melaksanakan road show investasi. “Kita tinggal menunggu tindaklanjutnya dan semoga berjalan lancar, sehingga lahan yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, tanaman Porang termasuk tumbuhan bermarga Amorphophallus. Secara penampilan, porang tumbuh dengan tangkai tunggal atau batang bercorak belang-belang hijau-putih. Tangkai kemudian menjulurkan cabang-cabang sebagai tangkai daun. Porang hanya bisa tumbuh di bawah pepohonan penyangga seperti pohon jati. Akan gagal tumbuh di area persawahan. Tanaman ini memiliki manfaat bagi kesehatan. Umbi yang tertanam di dasar tungkai yang bisa diproduksi dan diolah menjadi produk kesehatan dan kecantikan. **