Taliwang, – Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) selaku penanggung jawab program bariri ternak atau bantuan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam bentuk bantuan sapi, telah memberikan peringatan kepada rekanan selaku penyedia sapi bantuan tentang tahapan dan proses penyaluran hewan ternak tersebut kepada penerima bantuan.
Jamilatun S.Pt selaku kabid peternak yang ditemui mengaku, jika peringatan penting yang disampaikan adalah, distribusi harus sudah mulai dilaksanakan pada 120 hari kedepan. “Pekan kemarin sudah ada perusahaan pemenang, terus naskah hibah sudah disiapkan dan sekarang proses pembuatan kontrak. Setelah pembuatan kontrak selesai baru untuk turun mencari sapinya dan akan disalurkan dalam 120 hari kerja,” tegasnya.
Jamilatun menjelaskan tahun ini kuota penerima bariri sapi berjumlah 100 ekor. Sapi tersebut adalah khusus sapi betina yang sudah siap bunting. Ia menjelaskn untuk tahun ini tidak ada sapi jantan dan penerima program ini adalah perorangan, tidaka da yang kelompok. “Sesuai koordinasi dengan rekanaan, penyalurannya direncanakan untuk SPK sesuai unit press, apa yang diperiksa itu yang dibayarakan, nanti kalau ada 50 ekor yang siap setelah diperiksa, maka dikirim ke penerimanya dan dibayarkan,” bebernya.
Jamilatun juga memaparkan proses penyalurannya memang cukup lama karena menunggu hasil tender. Namun pembukaan rekening sendiri sudah dimulai sejak bulan April, baru pembuatan SK. Untuk verifikasi data, Distanbunak memiliki sistem verifikasi berlipat dengan bekerjasama adengan phak perbankan untuk memastikan penerima program ini tepat sasaran. Ia menegaskan, penerima bariri ternak sapi ini adalah Keluarga kurang mampu yang memang belum pernah menerima program yang sama maupun bariri lainnya misalnya bariri tani. “Kita akui kuota tahun ini lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Memang permintaan untuk program ini sangat banyak, sampai sekarang masih ada proposal yang masuk,” ungkapnya.
Jamilatun memaparkan, hingga saat ini jumlah bantuan bariri ternak khsus sapi sudah mencapai 1.550 ekor. Dimana tahun pertama sebanyak 900 ekor, tahun kedua 450 ekor dan tahun ini 100 ekor. “Jumlah usulan yang masuk dari pliuk ada 4000 ekor, dari bariri sapi sudah dipenuhi hampir setengahnya, kalau dihitung dengan ternak lain jumlah ini sudah diatas usulan,” katanya. **