Taliwang, – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mengumumkan 100 wonderful event nasional tahun 2020. Salah satu diantaranya adalah Festival Taliwang yang secara rutin dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar).
Ir IGB Sumbawanto, Msi yang dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya mengaku bangga dan senang atas penetapan tersebut, karena untuk mendapatkan pengakuan dari Kemenpar, pemerintah KSB telah melaksanakan Festival Taliwang secara terus menerus selama 9 tahun ini. “Salah satu indikator penilaian adalah keseriusan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan atau setiap tahun tetap dilaksanakan,” katanya.
Indikator penilaian penting lainnya adalah dukungan dari pimpinan daerah, terutama dalam penganggaran untuk melaksanakan kegiatan, sementara Bupati KSB justru setiap tahun tetap menambah nominal anggaran untuk pelaksanaan festival Taliwang. “Setiap tahun tetap ada penambahan anggaran untuk kegiatan festival Taliwang. Hal itu menjadi salah satu indikator sampai bisa ditetapkan dalam 100 wonderfull event nasional,” lanjutnya.
Keyakinan Kemenpar untuk menetapkan Festival Taliwang menjadi salah satu kegiatan budaya nasional, lantaran pada tahun ini, pemerintah KSB akan menggelar festival taliwang yang cukup berbeda dengan daerah lainnya, dimana akan melibatkan ratusan penari dan pemusik dengan lokasi garapan dalam lumpur yang akan dipergunakan sebagai arena karapab kebo. “Rancangan yang akan dilaksanakan tahun ini termasuk indikator pendukung dan pembuktian jika pemerintah KSB sangat serius,” ungkapnya.
Catatan penting lainnya, pemerintah KSB bukan sekedar melaksanakan event yang dirangkai dengan Hari Lahir (Harla), tetapi juga mengembalikan budaya lokal pulau Sumbawa, dimana karapan kerbau adalah aktifitas yang selalu dilaksanakan sebelum mulai tanam. “Festival Taliwang adalah rangkaian kegiatan budaya, sehingga akan menjadi perhatian wisatawan dan hal itu yang memperkuat Kemenpar menetapkan sebagai 100 wonderfull even nasional,” tegasnya.
Terkait dengan penetapan dari Kemenpar, Sumbawanto mengaku bahwa untuk pelaksanaan kegiatan Festival taliwang tahun 2020 mendatang akan melibatkan tim Event Organaiser (EO) yang ditunjuk pihak kementerian, jadi rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari festival taliwang tidak lagi menjadi tanggung jawab sepenuhnya Dinas Budpar KSB, tetapi juga ada keterlibatan Kemenpar. “Yang pasti akan ada penataan konsep lebih nasional dan bahkan bisa dijual pada wisatawan manca negara,” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin ST menyampaikan apresiasi kepada semua jajaran Dinas Budpar KSB, lantaran telah berhasil mencapai target dari kegiatan Festival Taliwang. “Memang kegiatan budaya itu sebagai bentuk suguhan kepada masyarakat, tetapi akan lebih meriah jika pelaksanaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Hal itu akan mulai kita rasakan ditahun mendatang,” tuturnya.
Keberhasil meraih pengakuan Kemenpar bukan menjadi titik akhir dalam mempromosikan destinasi di Bumi Pariri Lema Bariri, namun harus dimaknai sebagai awal untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki. “Sekarang kita sudah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat, jadi mari kita siapkan diri untuk mensukseskan pelaksanaan ditahun mendatang, karena akan menyerap wisatawan dengan jumlah yang tidak sedikit,” bebernya. **