Taliwang, – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) selaku leading sektor program pemberian Beasiswa Pemuda Berprestasi tahun 2019, memastikan, jika pengumuman penetapan calon penerima beasiswa itu akan dilakukan revisi sesuai permintaan dan harapan mahasiswa.
“Pengumuman penetapan penerima beasiswa akan direvisi, dimana ada satu kolom tambahan yang akan ditampilkan Indeks Predikat (IP) dari penerima bantuan tersebut,” kata Syamsul Hadi, S.Pd selaku kabid Pemuda dan Olahraga (Pora), pada Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Masih keterangan Buraq sapaan akrabnya, revisi dimaksud tidak mengalami perubahan pada jumlah penerima, dimana terdapat 565 orang pemuda berprestasi yang akan diberikan beasiswa dari pemerintah. “Menarik kembali pengumuman itu sendiri hanya untuk menambah kolom pencantuman IP, sehingga mahasiswa bukan hanya mengetahui siapa saja yang menerima beasiswa, tetapi juga bisa mengetahui bahwa yang bersangkutan memenuhi syarat,” lanjutnya.
Untuk verifikasi data, Buraq juga mengakui mengalami kesulitan lantaran banyak mahasiswa yang mengirimkan data yang tidak valid dan tidak sesuai kondisi sebenranya mahasisiwa tersebut. “Untuk penerimanya kita ada perubahan, dimana setelah kami verifikasi ulang ada 3 orang yang mengalami masalah. Pertama dalam pemohon mahasiswa tersebut semenster 7 namun surat keterangan aktif kuliyahnya yang bersangkutan semester 11 sementara dalam perbup diatur hanya sampai semester 8 sehingga dia gugur dan digantikan kandidat lain yang urutan nilainya di bawahnya yang tentu saja sportif. Kemudian ada lagi yang IP nya 2,90 dan gugur dan satu orang lagi sudah semester 7 namun KHS yang dikumpulkan adalah semester 3. Yang berubah itu saja. Kita akan segera buatkan SK pengumuman yag terbaru lagi,” jelansya.
Masih keterangan dari Buraq bahwa dalam penentuan penerima ini, ada 7 kategori penilaian, pertama IP kemudian Pertama KTM, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Hasil Studi (KHS), KTP, Akreditasi kampus juga pertimbanganjelasnya kembali. Sehngga atas seleksi ketat tersebut dari 900an yang mengajukan, sesuai kuota diterima 565 orang. “Total dana untuk beasiswa Rp. 2,8 miliar, dimana rinciannya, untuk mahasiswa umum sebesar Rp. 1,7 miliar dengan besaran bagi Strata Satu (S1) sebesar Rp. 3 juta dan Diploma Tiga (D3) sebesar Rp. 2 juta. Sementara sebesar Rp. 800 juta untuk mahasiswa yang kuliah di Institute Pertanian Bogor (IPB), lalu Rp. 90 juta untuk mahasiswa di Institute Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Ada juga sebesar Rp. 50 juta bagi mahasiswa S2 luar negeri serta untuk untuk duta Pariwisata sebesar Rp. 6 juta.
Hal penting disampaikan Buraq, pemerintah KSB memiliki Memorandum of Undestanding (MoU) dengan pihak IPB dan ISI, dimana anggaran dimaksud langsung masuk ke rekening perguruan tinggi dan tidak bisa uangkan oleh mahasiswa. **