Taliwang, – Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang direncanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, akan disosialisasikan secara masif oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Hal itu sebagai upaya untuk mengajak masyarakat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak suara.
“Kami akan berupaya secara maksimal, agar tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang meningkat dari tahun sebelumnya. Salah satu upaya dengan ikut melakukan sosialisasi apa tahapan yang akan dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) KSB,” kata Abdul Hamid selaku kepala Bakesbangpol KSB, saat ditemui media ini dalam ruang kerjanya.
Disampaikan Abdul Hamid, ikut melakukan sosialisasi tentang tahapan Pilkada bukan melaksanakan tuposi atau pekerjaan pihak lain, namun Bakesbangpol memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada. “Prinsinya, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam mensukseskan Pilkada, jadi Bakesbangpol mengambil peran sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” lanjutnya.
Masih keterangan Abdul Hamid, jika memang pilkada KSB mendatang hanya ada satu pasangan calon, Bakesbangpol tidak akan berhenti melakukan sosialisasi dan ajakan kepada masyarakat untuk mendatangi TPS. “Kita tidak melihat berapa pasangan calon yang akan berlaga pada Pilkada nanti, karena tugas utamanya memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat, jika memberikan pilihan adalah bagian dari kewajiban,” tandasnya.
Terkait dengan sosialisasi itu sendiri, Abdul Hamid mengaku bahwa pihaknya melaksanakan sosialisasi dimaksud, hanya saja tidak dalam bentuk pertemuan yang melibatkan banyak masyarakat, mengingat sekarang ini sedang dalam pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Sosialisasi secara langsung yang sedang kami laksanakan, bukan dalam pertemuan yang melibatkan warga,” bebernya.
Dikesempatan itu Abdul Hamid juga menyinggung bahwa Bakesbangpol sekarang ini sedang melakukan pemetaan daerah yang ditengarai menjadi potensi konflik ditengah masyarakat saat sukses Pilkada. pemetaan potensi konflik itu bukan hanya ditingkat kabupaten, namun sampai pada tingkat Desa. “Saat ini tim Bakesbangpol sedang melakukan pengumpulan data terkait dengan beberapa persoalan yang mengemuka, apakah termasuk potensi konflik saat pelaksanaan Pilkada atau tidak,” akunya.
Terakhir Abdul Hamid juga mengaku pihaknya termasuk melakukan pemantauan terhadap tahapan yang dilaksanakan KPU KSB, agar semangat menciptakan Pilkada yang jujur dan berkualitas bisa dicapai. “Kami bukan mengawasi tetapi memantau, lantaran semua hasil analisa akan disampaikan kepada pimpinan daerah,” terangnya. **