Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum menetapkan sistem pembelajaran yang akan diterapkan pada awal tahun ajaran 2020/2021, lantaran masih menunggu status daerah terkait dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), termasuk persiapan sebagai penunjang pelaksanaan New Normal dalam lingkungan sekolah.
“Pekan depan baru ada pembahasan secara serius tentang sistem pembelajaran pada tahun ajaran baru, apakah akan menerapkan belajar secara tatap muka atau masih seperti sekarang ini, yaitu belajar di rumah saja,” kata Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati KSB, saat dikonfirmasi media ini, pada Kamis 2/7 kemarin.
H Firin sapaan akrab Bupati KSB tidak ingin berandai tentang sistem pembelajaran yang akan diterapkan nanti, lantaran harus ada acuan bagi pemerintah dalam mengeluarkan keputusan. “Memang pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan telah menyampaikan tentang rambu-rambu pelaksanaan pembelajaran pada tahun ajaran baru, termasuk himbauan jika akan melaksanakan secara tatap muka, jadi harus dianalisa secara tepat terlebih dahulu sebelum dikeluarkan keputusannya,” lanjutnya.
Orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu mengakui, jika para pelajar sekarang ini sangat rindu dengan aktifitas belajar dengan tatap muka, namun pemerintah bersama satuan pendidikan (Sekolah, red) harus lebih hati-hati, sebagai upaya pencegahan dan penanganan atas Covid-19. “Banyak hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum adanya keputusan sistem pembejalaran nantinya,” lanjut H Firin.
Dikesempatan itu H Firin mengakui bahwa sekolah sudah mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP), dimana akan dijadikan pijakan bagi sekolah jika ditahun ajaran baru nanti, akan diterapkan pembelajaran tatap muka, termasuk metode pembejalaran secara daring. “Saya apresiasi terhadap semua sekolah yang sudah mempersiapkan diri menghadapi tahun ajara baru,” tandasnya. **