Sumbawa Besar, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa saat ini tengah merampungkan proses pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang akan bertugas di Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Ketua KPU Sumbawa, M Wildan MPd saat dikonfirmasi media ini menyebutkan, salah satu tahapan penting PIlkada tahun 2020 dilaksanakan bulan ini, yakni pemutakhiran data pemilih. “Salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Sumbawa tahun 2020 yakni tahapan pemutakhiran data pemilih,” ungkapnya.
Sebelum pelaksanaan tahapan dimulai, sambungnya, KPU kabupaten Sumbawa terlebih dahulu memastikan tersedianya SDM yang mumpuni untuk melaksanakan tugas tersebut, yakni Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang saat ini proses pembentukan PDPP sedang belangsung.
Diakui Wildan, sebagai bentuk persiapan dalam pembentukan dan pelaksanaan tugas PPDP, KPU Kabupaten Sumbawa akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada PPK dan PPS untuk kemudian mereka dapat melaksanakan Bimtek secara estafet kepada PPDP. “Saat ini KPU Sumbawa sedang merampungkan proses pembentukan PPDP dan persiapan Bimtek yang akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan Pencocokan dan penilitian (coklit) dimulai,” sebutnya.
Wildan menyadari betul kualitas daftar pemilih tetap sangat ditentukan oleh kegiatan coklit yang akan dilaksanakan sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang. Sehingga sangat penting bagi PPDP untuk memahami tugas serta tata cara dari pelaksanaan coklit itu sendiri.
Karenanya, terang Wildan, pelaksanaan bimbingan teknik menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dijadikan ajang oleh PPDP lebih memahami tugas tugas yang akan dilaksanakan.
Lebih jauh dikatakan, kualitas data pemilih ditentukan oleh pemetaan TPS. Terkait hal itu, saat ini KPU Sumbawa sedang menyusun Daftar Pemilih berbasis TPS yang bersumber dari DP4 yang telah disinkronkan dengan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 lalu. “Pemetaan TPS yang baik akan melahirkan proses Coklit yang baik pula, dan pemetaan TPS merupakan hulu dari kegiatan pemutakhiran data,” tegasnya.
Diakhir keterangannya menyampaikan bahwa petugas kuatir, PPDP akan dibekali dengan APD dan SOP sesuai protokol COVID-19 agar teman pemilih merasa nyaman serta tetap aman saat berinteraksi dengan petugas. **