Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) mengakui bahwa anggaran untuk mahasiswa yang akan kuliah pada Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dalam bentuk Beasiswa Utusan Daerah (BUD) khusus tahun ajaran 2020 dipending atau masuk dalam refocussing.
Salim S.Pd selaku kabid Pemuda dan Olahraga pada Parpora membeberkan, anggaran yang dipending itu khusus untuk mahasiswa baru, sementara mahasiswa yang sekarang ini sudah masuk pada semester tiga tetap akan mendapatkan anggaran sebagai dukungan pemerintah itu. “Khusus tahun 2020 tidak ada pembiayaan baru, kecuali pembiayaan atas mahasiswa sebelumnya,” tandasnya.
Dikesempatan itu Salim mengakui bahwa terpending anggaran sempat memunculkan pertanyaan dari orang tua mahasiswa yang sedang melanjutkan studi tersebut, lantaran informasi yang berkembang bahwa pemerintah KSB tidak lagi menyiapkan anggaran untuk BUD. “Wajar jika orang tua mempertanyakan hal itu, karena sulit untuk memberikan penjelasan secara detail kecuali orang tua masing-masing mempertanyakannya secara langsung,” lanjutnya.
Salim berharap kepada semua pihak yang mengetahui bahwa khusus anggaran untuk calon mahasiswa baru angkatan 2020 yang dipending atau ditiadakan, bisa ikut membantu pemerintah menyampaikan kepada masyarakat, termasuk kepada mahasiswa yang kini kuliah di IPB dan ISI Surakarta.
Sebagai informasi, pemerintah KSB bekerjasama dengan IPB sejak 2016 lalu dan langsung mengirim BUD sebanyak 8 orang untuk gelar S1. Tahun berikutnya, 10 orang dikirim untuk predikat S1. Tahun 2018, ada 13 orang di kirim ke IPB. 8 orang untuk strata satu (S1) dan 5 orang untuk D III. Tahun 2019, KSB mengirim 4 orang ke IPB dan 5 orang di ISI untuk S1. Totalnya 40 orang dan menyedot uang dari kantong APBD sebesar Rp 2 milyar lebih untuk pembiayaan hingga selesai masa belajar. “Kalau yang angkatan 2016, mereka sudah tamat dan tengah mengimplentasikan ilmu yang mereka dapatkan di bidang masing-masing,” bebernya.
Soal siapa saja yang bisa mendapatkan BUD tersebut, ada kreteria penilaian. Diantaranya nilai akademik, latar belakang keluarga hingga prestasi. Setelah semuanya terpenuhi, selanjutnya akan di verifikasi hingga di tetapkan oleh verifikatur siapa saja yang layak masuk yang dianggap memenuhi kriterianya. **