Taliwang, – KPU Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyatakan siap melaksanakan Gerakan Klik Serentak (GKS) yang akan mulai dilaksanakan pada Rabu 15/7 (hari ini, red). Kegiatan yang menjadi penanda dimulainya fase Pencocokan dan Penelitian (coklit) tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 merupakan agenda nasional.
Rahmad Riadi M.Si selaku komisioner KPU KSB yang mengkoordinir divisi data saat dikonfirmasi media ini, Selasa 14/7 kemarin menyampaikan, setelah tahapan GKS akan berlanjut pada Gerakan Coklit Serentak (GCS) yang dilaksanakan secara nasional pada 18 Juli mendatang. “Setelah tahapan GKS akan berlanjut pada GCS yang ditandai dengan proses coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan mendatangi masyarakat pemilih,” katanya.
Dikesempatan itu Rahmad Riadi menjelaskan, tahapan klik adalah satu proses penting yang melibatkan masyarakat pemilih untuk aktif memastikan jika telah terdaftar sebagai pemilih. “Kami berharap masyarakat bisa melakukan pengecekan diri masing-masing dengan cara masuk melalui webside milik KPU, yaitu, www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id,” lanjutnya sambil menegaskan bisa diakses menggunakan android.
Dalam rangka mensukseskan tahapan GKS, Rahmad Riadi mengakui jika KPU KSB akan mengajak sejumlah tokoh masyarakat, pemangku kepentingan serta para ulama dan orang berpengaruh untuk ikut aktif dan melakukan pengecekan data diri sebagai pemilih. “Ayo kita semua sukseskan pemilihan Bupati dan wakil bupati KSB dengan memastikan diri telah tercatat sebagai pemilih,” lanjutnya.
Masih penjelasan Rahmad Riadi, KPU KSB sekarang ini sudah mempersiapkan perangkat (PPDP) yang akan diberikan tugas untuk melakukan Coklit, bahkan ada yang sudah mendapatkan bimbingan tekhnis (bimtek) tentang cara dan metode coklit. “Semua anggota PPDP wajib mengikuti bimtek terlebih dahulu, agar mengerti dan tahu cara melakukan coklit, termasuk kewajiban untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat mengujungi kediaman warga sebagai calon pemilih,” ungkapnya.
Terkait coklit yang akan dilakukan PPDP dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk dari tanggal 18 Juli hingga 13 Agustus mendatang, Rahmad Riadi meminta masyarakat tidak perlu risau dengan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), karena semua perangkat KPU KSB telah dinyatakan bebas dari penyebaran Covid-19. “Masyarakat tidak perlu khawatir. Kedatangan PPDP nanti dilengkapi dengan APD. Saat didatangi petugas pendataan, masyarakat cukup menyiapkan dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga (KK),” tegasnya. **