Taliwang, – Pendataan situs dan benda cagar budaya yang tersebar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) harus dipending, lantaran anggaran yang pernah disiapkan masuk dalam refocussing akibat penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sajadah S.Sos, M.Si selaku kabid kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) saat ditemui media ini dalam ruang kerjanya, Selasa 14/7 kemarin mengaku bahwa tahapan awal pendataan terhadap situs dan benda cagar budaya sudah dilakukan, jadi untuk kelanjutannya akan diupayakan pada anggaran perubahan mendatang. “Jika mendapat dukungan anggaran, maka kegiatan dalam rangka mendata dan mengenal situs serta cagar budaya akan dilanjutkan,” ucapnya.
Ajad sapaan akrabnya juga menyampaikan, semangat melakukan pendataan itu sendiri lebih pada upaya untuk memperkenalkan kepada pelajar sebagai generasi muda tentang keberadaan situs serta cagar budaya dimaksud. “Kita hampir tidak mengenal terhadap beberapa situs dan benda cagar budaya yang ada di KSB, namun dengan melakukan pendataan maka akan bisa disosialisasikan kepada masyarakat secara umum dan khususnya pelajar,” tandasnya.
Kegiatan lain yang juga akan diupayakan untuk bisa dilaksanakan pada anggaran berikut adalah, pembinaan seni dan budaya tradisi untuk penumbuhan minat dan kegemaran pada budaya daerah, lantaran dengan program dimaksud dapat memperkenalkan berbagai budaya lokal Bumi Pariri Lema Bariri. “Menjadi tanggung jawab kita semua untuk memperkenalkan kepada para pelajar,” lanjutnya.
Dikesempatan itu Ajad juga mengaku bahwa dirinya sedang merancang program relaksasi budaya dengan berbagai elemen masyarakat, baik itu seniman, pemuda maupun pers. Kegiatan dimaksud menjadi bagian dari ajakan untuk menghadapi “New Normal Life”. **