Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), melaksanakan pelatihan tata kelola destinasi pariwisata. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis 23/7 itu dipusatkan di Hanipati Resto dan dibuka Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin, MM.
H Firin sapaan akrab Bupati KSB pada kesempatan itu menegaskan, pemerintah KSB sangat komit untuk mengembangan destinasi pariwisata, sehingga mengusulkan identitas baru bahwa KSB adalah kabupaten seribu bukit. “Mari kita bersama membangun dan mengembangan potensi pariwisata di Kabupaten seribu bukit,” ucapnya.
Dikesempatan itu H Firin mengaku sangat berharap, pelatihan yang dilaksanakan bisa meningkatkan kemampuan para pengelola destinasi, sehingga bisa menjadikan potensi itu sebagai kesempatan dalam meningkatkan kesejahteraan. “Saya harap pelatihan ini bisa juga merubah persepsi bahwa sektor pariwisata memberikan kontribusi positif bagi kehidupan dan ekonomi masyarakat itu sendiri,” lanjutnya.
Orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu menyambut baik rencana kerjasama antara pemerintah KSB dengan Sekolah Tinggi
Pariwisata (STP) Mataram terkait dengan beasiswa untuk mahasiswa asal KSB yang akan kuliah pada STP Mataram. “Saya minta Disparpora segera melakukan analisa dan kajian sehingga bisa terbangun kerjasama dengan STP Mataram, termasuk kemungkinan sistem pembiayaan dengan beasiswa untuk mahasiswa KSB,” katanya.
Sementara Sri Susanti, M.Par selaku dosen pada STP mataram yang menjadi pemateri menyampaikan, jika pemerintah KSB termasuk yang sudah sangat siap untuk mengembangkan destinasi pariwisata. Hal itu bisa dilihat dengan penataan sejumlah fasilitas pendukung. “KSB memang kabupaten yang cukup siap mengembangkan sektor pariwisata ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Trobosan ini harus dicontoh bagi daerah lain supaya masyarakat bisa tetap berusaha,” tandasnya.
Diingatkan Sri Susanti, sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat siap untuk dikembangkan ditengah pandemi ini, jadi tinggal komitmen pemerintah untuk mengambil sikap dan langkah mengembangkan destinasinya. “Pariwisata memang salah satu sektor yang terkena dampak Covid-19, tetapi pariwisata juga yang sangat siap berkembang ditengah pandemi ini,” lanjutnya.
Ir IGB Sumbawanto M.Si selaku kepala Disparpora KSB pada kesempatan itu mengaku bahwa pihaknya terus berupaya melakukan promosi destinasi wisata KSB. “Mempersiapkan sumber daya yang akan mengelola dan menata destinasi wisata merupakan pekerjaan penting juga, jadi promosi wisata yang sering dilakukan harus diawali juga dengan penguatan sumberdaya,” bebernya. **