Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM pada berbagai kesempatan selalu mengakui bahwa program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan hanya membantu pemerintah dalam membangun fasilitas fisik, tetapi juga meningkatkan hubungan dengan masyarakat untuk mencapai visi TNI manunggal bersama masyarakat.
“TMMD ke 108 dilaksanakan di Dusun Batu Melik Desa Seminar Salit Kecamatan Brang Rea yang sudah resmi berakhir, dimana semua pekerjaan fisik yang masuk dalam perencanaan telah rampung dilaksanakan, jadi pemerintah KSB harus kembali menyiapkan anggaran pada tahun mendatang untuk program TMMD,” ucap H Firin sapaan akrab Bupati KSB.
Ketegasan untuk selalu menyiapkan anggaran khusus program TMMD pernah juga dilontarkan Bupati KSB saat menerima kunjungan Danrem 162/WB, Brigjen TNI, Ahmad Rizal Ramdhani, S. Sos., S.H.,M.Han yang akan menutup secara resmi kegiatan TMMD ke 108. “Pemerintah KSB merasa sangat terbantu dengan program TMMD, karena konsentrasi bukan hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga mental termasuk sosialisasi dan ajakan penerapan protokol kesehatan ditengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” lanjutnya.
H Firi juga mengaku bahwa selama kegiatan berlangsung interaksi antara prajurit TNI dengan masyarakat berjalan dengan baik dan hangat, bahkan terlihat sudah seperti keluarga. Saking akrabnya, sebelum acara penutupan ini, tokoh masyarakat Desa Seminar Salit sudah menggelar hajatan perpisahan dengan personil TNI yang bertugas, mereka merasa berat untuk berpisah dengan TNI. “Saya harap kondisi ini tidak terbatas hanya selama kegiatan TMMD, namun bisa berlangsung selamanya atau selama NKRI ini ada,” timpalnya.
Sesuai release yang disampaikan bagian protokol dan komunikasi pimpinan, letkol Czi, Eddy Oswaronto, ST selaku Dandim 1628/KSB menyampaikan laporannya, bahwa kegiatan TMMD ke 108 di KSB bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik maupun non fisik dan memantapkan kemanunggalan TNI Rakyat dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh guna menciptakan suasana yang kondusifbagi terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri. Kegiatan TMMD melibatkan 150 orang personil Tni dan 100 orang dari Kelompok masyarakat setempat. Beberapa kegiatan pembangunan fisik yang tuntas dilaksanakan antara lain, Pembangunan dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pembangunan jalan Strategis pertanian, pembangunan Gorong-gorong, Pembangunan Masjid, dan Pembangunan Talud. Selain pembangunan fisik, juga dilaksanakan kegiatan kemasyarakatan seperti sosialisasi cara membuat cairan antiseptik dengan memanfaatkan tanaman lokal, penyuluhan, bantuan kesehatan, dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kesejahteraan masyarakat. **