Taliwang, – Kegiatan temu inovasi dengan mengambil tema, Inspirasi dari guru yang dilaksanakan Inovasi untuk anak Indonesia (INNOVASI), yang merupakan program kerjasama pemerintah Indonesia dengan Australia, dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin MM dan wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin ST.
Acara temu inovasi yang dilaksanakan di Taman Tiangnam pada Rabu 15/11 kemarin itu sangat menarik, lantaran ada 18 sekolah yang diberikan kesempatan untuk memamerkan sistem pembelajaran hasil inovasi, bahkan dua orang pimpinan daerah itu menyaksikan langsung praktek dan sistem pembelajaran dengan menggunakan berbagai alat peraga sederhana tersebut.
Sesaat sebelum acara dimulai, baik Bupati dan Wabup langsung mengeliling stand dari masing-masing sekolah tersebut, bahkan berinteraktif dengan guru yang mengklaim memiliki inovasi berbeda dalam memberikan pelajaran. “Saya sangat bangga melihat sejumlah guru yang memiliki inovasi cukup menarik, meskipun peralatan yang dipergunakan sangat sederhana, tetapi akan cepat membuat anak didik menyerap pelajarannya,” kata H Pirin sapaan akrab Bupati KSB dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu H Pirin langsung menyatakan, jika seluruh sekolah yang ikut dalam temu inovasi akan mendapatkan uang sebesar Rp. 1 juta, kemudian sekolah yang akan mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB), karena telah menjadi juara dalam lomba membaca (literasi) dan berhitung (numerasi) sebesar Rp. 10 juta. “Hadiah yang saya berikan sebagai motivasi dan berharap pada kesempatan berikutnya, ada lagi guru yang memiliki inovasi luar biasa,” harapnya.
Diingatkan H Pirin, pemerintah KSB sangat mendukung pengembangan dunia pendidikan, sehingga anggaran sektor pendidikan sangat besar setiap tahunnya, lantaran berkeinginan supaya Standar Pelayanan Miniman Pendidikan Dasar (SPM Dikdas) terpenuhi. “Saya tetap memperioritaskan anggaran untuk sektor pendidikan, jadi ditahun 2018 mendatang akan kembali mengucurkan biaya besar, sehingga SPM Dikdas dapat tuntas,” tegasnya.
H Pirin juga meminta kepada semua pelaku pendidikan, agar semangat memajukan dunia pendidikan jangan hanya dari pimpinan daerah, namun harus tumbuh dari semua guru itu sendiri, sebab yang berhubungan langsung dengan anak didik adalah para guru. “Kegagalan guru dalam mendidik akan berdampak besar bagi kemajuan daerah ini, jadi Bupati dan Wabup yang sangat disalahkan, sehingga saya minta kepada semua guru untuk bekerja Ikhlas, Jujur dan Sungguh-sungguh (IJS),” pintanya.
Sementara Dr Edy Herianto selaku provincial manager Inovasi NTB membeberkan, dalam kurun waktu setahun ini, INNOVASI bersama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) KSB, telah mencoba untuk mengurai permasalahan kurangnya kemampuan siswa ditingkat Sekolah Dasar (SD) dalam kemampuan literasi dan numerasi. “Kegiatan yang dilaksanakan sekarang ini untuk membuktikan, jika guru di KSB telah memiliki kemampuan dan inovasi menarik dalam memberikan pembelajaran,” katanya.
Masih keterangan Edy Herianto, capaian yang diperlihatkan dalam acara temu inovasi ini, merupakan tahap awal dari upaya besar meningkatkan mutu pendidikan di KSB. **