Taliwang, – Benda situs dan cagar budaya Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dipamerkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) selama tiga hari. Aktifitas pameran yang dikhususkan kepada para pelajar akan dimulai pada Senin 16/11 (hari ini, red) dengan lokasi kantor Dikbud KSB yang berada dalam lingkungan Kemutar Telu Center (KTC).
Sajadah S.Sos, M.Si selaku kabid kebudayaan pada Dikbud KSB saat dikonfirmasi media ini Minggu 15/11 kemarin menuturkan, pameran benda situs dan cagar budaya adalah bentuk komitmen antara pemerintah KSB melalui Dikbud dengan para kolektor atau pemilik benda bersejarah tersebut. “Para kolektor ingin memperkenalkan benda bersejarah pada generasi muda, khususnya pelajar dari seluruh jenjang pendidikan,” ucapnya.
Masih keterangan Ajad sapaan akrabnya, mengingat saat ini masih dalam status penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), maka peserta yang menjadi pengunjung akan dilakukan pembatasan dengan sistem shift. “Kami mengundang sekolah untuk menjadi peserta, jadi akan mendatangi lokasi pameran sesuai jam yang ditetapkan dalam undangan, sehingga dipastikan tidak akan ada penumpukan pelajar yang menyaksikan pameran,” lanjutnya.
Selain melaksanakan pameran benda situs dan cagar budaya, rangkaian kegiatan adalah temu pegiat pelestarian benda cagar budaya, dimana para kolektor akan berdiskusi bersama dalam membahas konsep pengamanan dan penyelamatan benda situs dan cagar budaya. “Pemerintah KSB butuh para pegiat budaya dan benda situs untuk mengkaji dan merekomendasikan bentuk kegiatan dalam rangka penyelamatan benda bersejarah,” tuturnya.
Dikesempatan itu Ajad juga mengaku bahwa kegiatan yang dilaksanakan menjadi bagian dalam penyusunan data base seni dan situs budaya, dimana dirinya bersama jajaran pada bidang Kebudayaan cukup intens melakukan kunjungan dan pengecekan benda situs dan cagar budaya. “Kami berharap dengan adanya pameran ini akan tersusun data base benda situs dan cagar budaya serta ada pendidikan bagi semua generasi muda,” ucapnya.
Benda-benda yang akan dipamerkan berupa, teknologi pertanian, senjata khas Sumbawa, teknologi kuningan dan besi, gerabah atau guci, kain tenun, alat penangkap ikan, alat produksi minyak kelapa dan perlengkapan seni tradisi. **
