Maluk, – Puluhan pemuda dari kecamatan Maluk, melakukan penghentian paksa aktifitas pekerjaan pemeliharaan berkala (Shutdown) dilingkungan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), lantaran pekerjaan sesaat itu melibatkan pekerja non lokal, sementara pekerja lokal masih banyak yang menganggur.
Menuntut untuk diberikan kesempatan kerja bukan sekali itu saja dilakukan kelompok pemuda tersebut, dimana sebelumnya sempat melakukan aksi boikot jalan menuju lokasi kerja perusahaan tambang tersebut, agar mendapatkan jaminan bahwa setiap ada pekerjaan pemeliharaan, dapat dilibatkan sebagai pekerja.
Selain sebagai upaya untuk menuntut diberikan kesempatan kerja, kelompok pemuda itu sendiri mendapat informasi, jika pekerja pada pekerjaan pemiliharaan melibatkan pekerja non lokal, sementara aktifitas itu sendiri tidak dibutuhkan tenaga skil. Untuk mengecek langsung pelibatan pekerja non lokal, maka kelompok pemuda itu sendiri melakukan aksi sweping.
Untuk mengantisipasi adanya konflik antar pekerja dengan pencari kerja, pihak Polsek Maluk yang dipimpin langsung Kapolsek Kompol M Jafar mendatangi lokasi untuk memberi pemahaman kepada para pemuda yang melakukan sweeping. “Kami tidak ingin ada konflik, jadi meminta kepada pemuda yang melakukan aksi untuk mempertanyakan secara prosuder terkait rekrutmen tenaga kerja shutdown kepada pemerintah kecamatan, departemen social responsibility (SR) PTAMNT dan perusahaan subkontraktor pemenang tender,” katanya.
Puluhan pemuda itu akhirnya bisa menggelar pertemuan dengan pemerintah Kecamatan Maluk, bahkan memberikan kepercayaan kepada pemerintah kecamatan, agar bisa menyelesaikan persoalan tersebut, setidaknya dapat diberikan kesempatan bekerja.
Anugerah selaku Camat Maluk mengatakan, jika pihaknya sudah meminta kepada bagian SR dan rekanan yang diberikan kepercayaan, agar memperioritaskan pekerja lokal, sehingga berjanji akan melakukan pengecekan terhadap data pekerja, untuk mengetahui seberapa banyak pekerja lokal khusus di kecamatan Maluk dan berapa yang non lokal yang saat ini dipekerjakan,” tandanya.
Camat juga menyatakan akan memperbarui data masyarakat Maluk yang belum bekerja, agar bisa dijadikan data base untuk disampaikan kepada pihak perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai tenaga kerja prioritas nantinya. **