Taliwang, – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat (DLH-KSB) terus berjibaku untuk melakukan penataan taman dalam areal Kemutar Telu Center (KTC), terutama disekitaran lapangan Graha Fitrah yang akan menjadi arena pelaksanaan upacara memperingati Hari Lahir (Harla) KSB ke-18 yang akan berlangsung pada Sabtu 20/11 mendatang.
Selain melakukan penataan taman, DLH KSB juga memastikan fasilitas penampung sampah tersedia disekitaran lokasi, mengingat ada beberapa agenda yang menjadi bagian dari puncak perayaan Harla KSB. “Penataan taman dan pembersihan sampah sudah final dilakukan tim DLH, namun tetap setiap hari mengecek lokasi sampai waktu pelaksanaan upacara,” kata Drs Zainuddin, MM selaku sekretaris DLH KSB saat dikonfirmasi media ini kemarin.
Dikesempatan itu Zainuddin mengakui, untuk memastikan lokasi puncak pelaksanaan apel bebas sampah dibutuhkan kerjasama para pihak, terutama kesadaran masyarakat yang berkunjung seputaran KTC agar tidak membuang sampah sembarangan. “Kami tingkatkan juga memberikan himbauan kepada masyarakat pengunjung, agar tidak membuang sampah sembarangan,” lanjutnya.
Masih keterangan Zainuddin, khusus untuk puncak perayaan Harla KSB, DLH akan menempatkan personil khusus pengangkut sampah saat acara berlangsung terlebih setelah semua rangkaian acara berakhir. “Kami akan langsung membersihkan semua arena pasca berakhirnya acara, apalagi lokasi termasuk kawasan perkantoran pemerintahan,” tegasnya.
Selain bertindak cepat dalam membersihkan arena pelaksanaan upacara Harla KSB, Zainuddin mengaku bahwa upaya serius menjaga kebersihan juga dilakukan pada semua Kawasan Terbuka Hijau (KTH), sehingga setiap hari tetap ada kegiatan pembersihan yang dilakukan tim khusus DLH. “Kami juga membersihkan contoh kepada masyarakat untuk mau ikut memungut sampah pada kawasan strategis atau tempat berkunjung,” ungkapnya.
Tindakan lain yang dilakukan DLH KSB dalam menjaga semua RTH tetap bersih dari sampah, setiap pagi pasukan khusus mendatangi semua lokasi RTH, seperti, kawasan Kemutar Telu Center (KTC), Taman Tiangnam serta Alun-alun untuk membersihkan dari sampah. “Upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada fasilitas yang telah disiapkan, karena untuk menjaga KSB sebagai satu-satunya kabupaten yang tuntas pilar STBM adalah kontribusi langsung masyarakat,” tuturnya.
Disaat itu Zainuddin juga mengajak kepada kelompok masyarakat yang sering melaksanakan berbagai kegiatan, agar tetap melakukan koordinasi dengan DLH, agar lokasi yang menjadi tempat acara bisa dipastikan bersih sebelum maupun pasca acara berakhir. “Kami sering tidak mengetahui ada kegiatan pada salah satu fasilitas pemerintah, sehingga terjadi penumpukan sampah pasca acara,” katanya.
Diakhir keterangannya Zainuddin mengatakan, jika fasilitas pengangkut sampah yang dimiliki saat ini memang terbatas, tetapi tidak akan mengurangi semangat dalam memastikan semua kawasan KSB bersih. Hal itu sebagai bentuk komitmen DLH untuk menjaga status sebagai kabupaten tuntas 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. **